Mohon Maaf, Dinkes Banten Klarifikasi Jumlah Ibu Hamil yang Terpapar Covid-19: Bukan 5.390

Kamis 29 Jul 2021, 15:37 WIB
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengklarifikasi jumlah ibu hamil di Banten yang terpapar Covid-19. (foto: luthfillah)

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengklarifikasi jumlah ibu hamil di Banten yang terpapar Covid-19. (foto: luthfillah)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengklarifikasi data ibu hamil yang terpapar virus corona atau Covid-19 bukanlah 5.390 orang atau 11 pesen melainkan 500 orang lebih atau sekitar 1,1 persen dari total jumlah perempuan yang terpapar.

Jumlah perempuan yang terpapar sendiri, berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten sebanyak 49.000 atau 49 persen dari total pasien Covid-19 di Banten sebanyak 100.000.

"Maaf, tadi ada sedikit kesalahan. Saya ingin meluruskan data ibu hamil yang terpapar virus Covid-19 itu 1,1 persen, bukan 11 persen (5.390)," kata Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, Kamis (29/7/2021).

Sebelumnya, Dinkes Banten merilis sedikitnya 5.390 ibu hamil terpapar Covid-19 atau 11 persen dari total jumlah perempuan yang terpapar. Namun data tersebut kemudian diklarifikasi.

Ati mengatakan, angka 100.000 itu merupakan akumulasi sejak awal pandemi 2020 sampai saat ini.

"Rentang usia ibu hamil yang terpapar sendiri variatif dari 19 tahun sampai usia produktif sekitar 40 tahun," bebernya.

Ati melanjutkan, untuk perawatannya itu tidak jauh berbeda dengan pasien Covid-19 pada umumnya, bagi yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang bergejala ringan dianjurkan untuk tetap melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) dengan pengawasan yang ketat dari dokter setempat.

"Serta asupan gizi yang seimbang, tetap olahraga dan menjaga kesehatan yang pasti harus menghindari stres," ujarnya.

Sedangkan jika gejala berat dan disertai komorbid, tambahnya, harus dilakukan perawatan di RS rujukan.

"Namun untuk proses melahirkannya itu wajib di rumah sakit rujukan Covid-19 dan harus dengan cara sectio caesarea (sesar), tidak boleh melahirkan di luar RS," imbuhnya.

Diakui Ati, di Banten sendiri ada sebanyak 10 RS rujukan yang sudah bisa melakukan sesar, seperti RSUD Banten, RSUD Tangerang, RSUD Drajat Prawiranegara, RSUD Kota Tangerang.

Berita Terkait

News Update