RI-Jepang Tempa SDM Industri Otomotif Kompeten Teknologi 4.0

Selasa 27 Jul 2021, 16:45 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.(Humas Kemenperin)

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.(Humas Kemenperin)

“Alat hibah ini akan dipasang di Politeknik STMI Jakarta dan Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI 4.0), termasuk juga dilengkapi aplikasi simulator untuk mendukung pembelajaraan Digital Engineering” ungkap Arus.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi memaparkan, transformasi industri 4.0 tidak hanya merombak aspek industri, bahkan juga mampu mengubah berbagai aspek dalam kehidupan manusia.

“Indonesia punya pasar dalam negeri yang kuat, dan memiliki banyak talenta dari jumlah sekolah, lembaga pendidikan, dan universitas yang ada, sehingga tersedia pool of talent. Oleh karena itu, kerja sama dengan Pemerintah Jepang melalui program JICA dalam meningkatkan kompetensi SDM industri ini sangatlah tepat,” ujarnya.

Sementara itu, CEO Lexer Reserch Inc, Masahiro Nakamura mengemukakan, pihaknya akan mendukung peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan untuk dosen, instruktur, praktisi industri dan mahasiswa serta memberikan kuliah di Politeknik STMI Jakarta. 

“Komitmen untuk terus menjalin kerja sama kembali dilakukan pada tanggal 3 Juni 2021 melalui penandatanganan Minutes of Meeting antara BPSDMI dan JICA tentang Kerja Sama Pengembangan SDM Industri Sektor Manufaktur di Bidang Digital Engineering 4.0,” terang Nakamura. Lexer Research Inc telah melakukan pelatihan teknis lean manufacturing baik untuk praktisi industri maupun akademisi sepanjang tahun 2020. 

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi banyak pihak, di antaranya Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Ditjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Asosiasi Industri meliputi Indonesian Automotive Industrial People Development (IAIPD), Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).

Berikutnya, Institut Otomotif Indonesia (IOI), Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Cikarang Technopark, ATMI Cikarang, serta Omron Manufacturing Indonesia (OMI) yang dikordinasikan oleh IJB Net Indonesia. 

“Untuk menjawab tantangan penyediaan SDM unggul yang mampu beradaptasi dengan teknologi indusri 4.0 ini, kolaborasi antara unit pendidikan, indusri, asosiasi dan pemangku kepentingan terkait in merupakan contoh yang baik,” ungkap Iken.(*/tri)
 

Berita Terkait

News Update