Bahkan, dia mengaku, istri dan anaknya juga menjadi korban pengeroyokan tersebut. Bahkan, barang berharga juga raib diambil pelaku.
"Saya hampir mati di keroyok di lempar batu, dianiaya dicekik sampe hampir mati. Tapi saya tidak bisa apa-apa bahkan tetangga enggak ada yang berani menolong," ungkapnya.
"Beginikah nasib orang seperti saya dimana letak prikemanusiaan saat ini. Saya tidak punya dana untuk berobat apalagi lapor polisi, apakah ada yang mau peduli dengan saya ya allah," sambungnya.
Hitler Napitupulu menjelaskan, korban hanya mengalami luka-luka lebam di wajah. Korban juga sudah dilakukan proses visum.
"Korban mengalami luka lebam doang, sudah dilakukan visum. Pelakunya dugaan satu orang masih kita lidik. Korban di BAP mengaku dia doang dianiaya. Tapi kami masih dalami," paparnya. (kontributor Tangerang/ridsha Vimanda Nasution)