Polisi Selidiki Viral Dugaan Penyebaran Hoaks Kerusakan Hutan Adat Baduy

Senin 26 Jul 2021, 09:08 WIB
Jaro Saija (kiri) bersama Juru bicara Lembaga Adat Suku Baduy, Uday Suhada (tengah) saat melaporkan kasus hoaks kerusakan hutan Baduy kepada Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Wendy Andrianto (kanan). (foto: ist)

Jaro Saija (kiri) bersama Juru bicara Lembaga Adat Suku Baduy, Uday Suhada (tengah) saat melaporkan kasus hoaks kerusakan hutan Baduy kepada Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Wendy Andrianto (kanan). (foto: ist)

"Iya sedang dalam proses penyelidikan terkait kasus hoaks tersebut," ujar Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata dikonfirmasi wartawan, Minggu (25/7/2021). 

Video tersebut diketahui berisi pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Penjaga Kelestarian Alam dan Budaya (AMPAS DAYA). Belum diketahui kapan video bedurasi dua menit 43 itu dibuat. Namun, polisi telah mengetahui mengenai identitas terlapor. "Sudah diketahui (identitasnya-red)," ujar Edy.

Informasi diperoleh, pria yang menyampaikan pernyataan sikap dalam video itu bernama Ricci Ricardo. Juru bicara AMPAS DAYA itu diketahui merupakan warga Jakarta Timur.

Dalam video yang beredar ia secara gamblang meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho karena tidak mampu menjaga kelestarian alam bagi Suku Baduy. 

"Informasi yang saya terima tidak ada kerusakan alam disana. Makanya yang disampaikan mereka itu tidak benar," kata Edy. (kontributor banten/rahmat haryono)

Berita Terkait

News Update