Itu pun, Jepang memberikan persyaratan mengenai standar alat PCR yang digunakan di negara masing-masing.
Sebagai contoh di Jakarta, hanya ada 2 alat PCR di 2 Rumah Sakit di Jakarta yang memenuhi standar pemerintah Jepang sehingga seluruh kontingen yang wajib melakukan PCR sebelum terbang hanya dapat melakukannya di kedua Rumah Sakit tersebut.
Masih banyak lagi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Jepang untuk melindungi masyarakatnya.
Dengan keberhasilan komunikasi ini, masyarakat Jepang merasa yakin dan percaya atas berbagai langkah yang dilakukan pemerintahnya itu.
Secara komersial, tentu saja dalam masa pandemi ini dengan berbagai larangan itu, penyelenggaraan Olimpiade ini tidak banyak menghasilkan keuntungan ekonomi untuk Jepang.
Tetapi, ke depan, Jepang akan diingat sebagai negara yang berhasil menyelenggarakan perhelatan kelas dunia dalam kondisi serba terbatas ini.
Sosio-kultur masyarakat Jepang yang kita kenal patuh dan sangat disiplin ini sangat membantu keberhasilan pemerintah Jepang dalam menyelenggarakan Olimpiade.
Jepang ingin membuktikan bahwa masyarakat Jepang adalah masyarakat yang optimis, menatap ke depan, tidak gentar dengan berbagai tantangan dan pembuktian mereka kepada dunia ada pada penyelenggaraan Olimpiade ini.
Bagi Indonesia sendiri, olimpiade yang pernah diikuti memiliki rekam jejak sejarah tersendiri.
Meski sejak awal dalam sejarah olimpade modern ditegaskan bahwa olah raga tidak boleh tercampur dengan urusan politik, namun ketika menyangkut hal yang prinsip, yang berkaitan dengan sikap hidup sebagai bangsa, meski membawa berbagai konsekuensi, hal yang prinsip tetap harus diutamakan. Salah satu peristiwa sejarah tersebut adalah Asian Games 1962.
Pada waktu itu, setelah 3 kali menjadi peserta dalam ajang Asiang Games, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah Asian Games yang keempat pada tahun 1962.
Event tersebut menjadi kesempatan bagi Indonesia sebagai bangsa yang baru merdeka untuk menunjukkan eksistensinya, harkat, martabat maupun prestasi olah raga di mata dunia. Bung Karno menyiapkan segala sarana dan prasarana secara serius.