JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Presiden Soeharto, tentu sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Soeharto merupakan sosok yang sangat tegas saat menduduki kursi kepresidenan Indonesia.
Walaupun terkenal tegas, namun Soeharto dilihat sebagai sosok yang senantiasa tersenyum dan menunjukkan keramahan, bahkan ia pun sempat dijuluki sebagai Sang Jenderal yang Tersenyum.
Siapa sangka, semasa hidupnya Soeharto sempat melontarkan beberapa ramalan untuk nasib Indonesia mendatang.
Indonesia akan menghadapi liberalisasi
Saat itu pada 1995, Soeharto pernah meramal kondisi negara Indonesia 25 tahun ke depan. Jika ditarik ke depan ramalan tersebut terjadi di tahun 2020 lalu.
Soeharto mengatakan nantinya di tahun 2020 bangsa Indonesia akan menghadapi liberalisasi.
Maksud liberalisasi itu adalah adanya perdagangan bebas di dunia. Terhitung pada saat itu, 25 tahun ke depan Indonesia sebagai negara berkembang harus siap.
Lebih lanjut Soeharto menjelaskan, seyogyanya para pemuda yang mencintai tanah air ia yang sebaiknya mencintai produk negeri.
Namun, bila para pemuda lebih kesemsem dengan produk luar negeri, maka akan hancur sebuah negara.
”Jika pemuda nanti kesemsem dengan produk yang murah namun hasil produksi luar negeri atau impor, hancur daripada bangsanya. Karena produk dalam negeri tidak ada yang beli, pabriknya tutup, lantas semuanya tidak bisa bekerja, tidak bisa makan,” jelasnya.
Ucapan Soeharto ke Soekarno mengenai PKI
Sebelum kepemimpinan Soekarno usai, ternyata Soeharto juga pernah mengatakan sesuatu mengenai PKI.
Tetapi Soekarno tidak pedulikan ucapan Soeharto itu, sampai pada akhirnya G30S PKI Pecah.
Hingga saat ini peristiwa penculikan para Anggota Angkatan Darat pada jaman G30S masih menjadi misteri.
Asia Pasifik menjadi kawasan perdagangan
Jika anda yang sudah hidup sejak tahun 90an, pasti tak menyangka, bahwa perdagangan dijaman sekarang bisa maju dan sangat drastis.
Ternyata hal ini pernah diucapkan Presiden Soeharto. Ia pernah meramalkan nantinya di abad 21 peranan utama dalam kehidupan dan pembangunan bangsa Indonesia terletak di tangan rakyat dan dunia usaha.
Soeharto juga pernah mengungkapkan bahwa Asia Tenggara akan menjadi kawasan perdagangan bebas, dan pada tahun 2010 kawasan Asia Pasific akan membuka diri bagi masuknya barang dan jasa dari negara-negara berkembang.
Ternyata apa yang diungkapkan Soeharto tersebut bukanlah omongan belaka, kerjasama Asia Pasific Economic Coorporation atau biasa disebut APEC benar-benar terwujud. (cr09)