LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak kini tengah menyiapkan bantuan sosial (Bansos) berupa pemenuhan kebutuhan pokok seperti sembako bagi warga Kabupaten Lebak.
Hal itu dilakukan menyusul intruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Jawa-Bali, yang memperpanjang masa PPKM selama 5 hari kedepan yakni hingga 25 Juli 2021 mendatang.
Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, bansos itu sendiri akan diberikan kepada warga yang terdampak penerapan PPKM.
Pihaknya sendiri mencatat terdapat 2.100 warga Lebak yang terdiri dari para pedagang kecil, sopir angkot dan juga tukang ojek yang akan mendapatkan bantuan itu.
"Kurang lebih ada 2.100 paket sembako kami siapkan, yang nantinya kami akan bagikan kepada para tukang ojek dan masyarakat lainnya yang terdampak PPKM di Kabupaten Lebak," kata Budi saat dihubungi Poskota.co.id melalui telepon selulernya, Rabu (21/7/2021).
Budi menerangkan, bantuan itu direncakan akan mulai didistribusikan pada minggu ini. Dengan harapan dapat membantu meringankan beban mereka.
"Insyaallah kita akan mulai distribusikan minggu ini," katanya.
Ia tidak menampik bahwa penerapan PPKM itu telah berdampak pada penurunan ekonomi masyarakat khususnya pedagang kecil. Ia menegaskan, Pemkab Lebak sendiri tidak akan tinggal diam, dan membiarkan warga Lebak kelaparan pada masa Pandemi Covid-19 ini.
Pihaknya juga akan mendorong Pemerintah Pusat agar segera menurunkan bansos lainnya kepada warga Kabupaten Lebak.
"Sementara kita siap sembako, kalau bansos dari pemerintah pusat ada juga sepertinya tapi kita masih nunggu kepastian," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menjamin kebutuhan pokok dan obat-obatan bagi warga yang tengah menjalani masa isolasi mandiri karena terpapar covid-19.
"Insyaallah kami tidak akan tinggal diam dan menjamin seluruh kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak. Namun saat ini yang perlu dipahami masyarakat adalah vaksinasi. Hayu vaksinasi, biar Herd Immunity Lebak bisa tercapai dan masyarakat bisa leluasa bergerak di ruang publik," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)