Dilihat dari sisi risiko, sebanyak 371.154 jiwa merupakan total potensi populasi terpapar di 14 kecamatan.
Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Solok 2013 – 2017 menyebutkan kesepuluh kecamatan itu, yaitu Kecamatan Pantai Cermin, Lembah Gumanti, Hiliran Gumanti, Payung Sekaki, Tigo Lurah, Lembang Jaya, Danau Kembar, Gunung Talang, Bukit Sundi, IX Koto Sungai Lasi, Kubung, X Kota Diatas, X Koto Singkarang dan Junjung Sirih.
Dari total populasi terpapar, 97 persen berada di wilayah dengan potensi bahaya kategori tinggi.
Merefleksikan dampak gempa 3 tahun lalu yang dirasakan warga Solok, BNPB selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa.
Masyarakat diharapkan selalu menekankan pada jargon kenali ancaman bahaya, siapkan strateginya dan siap untuk selamat.
"Setiap keluarga memiliki tingkat risiko yang berbeda sehingga rencana kesiapsiagaan keluarga sangat penting didiskusikan di dalam keluarga, misalnya akses di dalam rumah bebas dari halangan perabot sehingga saat terjadi gempa anggota keluarga dapat segera evakuasi dengan aman. Tindakan ini merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan saat gempa," Abdul Muhari menjelaskan. (johara)