Gubuk di hutan kota yang dibangun pasutri sejak 10 tahun lalu. (Foto/Ifand)

Regional

Pasutri Bangun Gubuk di Hutan Kota Pinggir Tol Sejak 10 Tahun Lalu

Selasa 20 Jul 2021, 02:58 WIB

CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah gubuk dibangun pasangan suami istri (pasutri) di hutan kota di pinggir tol Jagorawi di kawasan Jalan Raya Hankam, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Tempat tinggal seadanya yang bagian atap dan sampingnya tertutup terpal, dimana gubuk ini sudah berdiri sejak 10 tahun lalu dan luput dari perhatian pemerintah maupun PT. Jasa Marga. 

Gubuk yang dihuni pasutri itu pun viral di media sosial dan kini menjadi perbincangan.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @berbagisemangat, terlihat dua orang perempuan mengunjungi pasutri yang kala itu tengah duduk di gubuk yang dibangun di hutan kota. 

Saat ditanya oleh media perempuan yang datang ke gubuk, sang istri mengaku suaminya mengalami strok dan tak bisa lagi berjalan.

Sang istri pun juga mengaku sudah tinggal di gubuk yang dibangun seadanya itu selama sepuluh tahun.

"Suami strok, kalau berobat beli di warung. Saya mulung," jelas sang istri dalam video yang diunggah.

Dari viralnya video tersebut, Poskota.Co.ID, melakukan penelusuran ke lokasi.

Terlihat suasana gubuk yang sepi dan tidak berpenghuni serta pasutri itu pun sudah tak terlihat.

Gubuk yang biasa ditempati itu, terlihat dipagari dengan kayu.

Sementara di dalamnya hanya terlihat beberapa perkakas rumah tangga.

Herman, 42, warga sekitar mengatakan, video yang viral itu sudah direkam sudah cukup lama.

Pasalnya, saat itu di gubuk yang ditempati masih dihuni oleh pasutri bernama Saefullah dan Halimah.

"Tapi sekarang suami sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu dan warga sekitar yang membantu untuk memakamkan korban," katanya, Senin 19 Juli.

Dikatakan Herman, selama tinggal di gubuk yang ada di hutan kota pinggir tol Jagorawi, si ibu sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

Sementara sang suami yang telah meninggal merupakan pencari burung yang selama ini dilakukan untuk menyambung hidup.

"Pokoknya sudah lama banget tinggal di sini (gubuk) sekitar 10 tahunan. Makanya warga depan kalau dia lewat juga sesekali kasih makanan untuk mereka," ujarnya.

Setelah sang suami meninggal dunia, kata Herman, saat ini yang tinggal di gubuk tersebut hanya Halimah seorang diri.

Wanita tersebut diketahui baru pulang ke gubuknya sore hari setelah seharian memulung untuk mencari barang-barang bekas.

"Ibunya masih tinggal di sini sendirian, kondisi gubuknya ya seperti ini, nggak ada lampu sama sekali," tukasnya. 

Tags:
gubuk samping tolpenghuni gubuk hutan kota cegergubuk hutan kotapsutri penghuni gubuk ceger

Administrator

Reporter

Administrator

Editor