ANGKA penambahan kasus positif cenderung menurun dalam 2 hari terakhir, sejak lonjakan kasus tertinggi Kamis (15/07/2021) lalu yang mencapai 56.757. Pada Jumat (16/07/2021) penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 54.000 orang. Begitu pun pada Sabtu (17/07/2021) angka kembali menurun menjadi 51.952.
Alhamdulillah , pada Minggu (18/07/2021) kasus baru Covid-19 menurun tajam menjadi 44.721, total sejak 2 Maret 2020 hingga kini sebanyak 2.877.476 kasus.
Kita meyakini kasus positif dapat terus menurun jika ada kebersamaan dalam menangani pandemi. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi prioritas dilakukan oleh kita semua agar lonjakan tidak terjadi, rekor baru tak tercipta lagi.
Pertama, meningkatkan protokol kesehatan (prokes). Disebut meningkatkan karena tak sebatas mematuhi memakai memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi.
Memakai masker, jika sebelumnya cukup satu masker, sekarang disarankan dobel masker ketika beraktivitas di luar rumah, meski hanya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Begitu juga aktivitas lainnya ketika harus mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Kedua, ketat mematuhi ketentuan PPKM Darurat yang sekarang sedang diberlakukan. Kebijakan akan berjalan sebagaimana diharapkan jika dijalankan secara baik dan benar dan dipatuhi oleh setiap orang.
Sebaik apapun kebijakan, jika tidak dipatuhi oleh warga masyarakat, hasilnya tidak akan maksimal. Begitu juga PPKM Darurat, jika masih banyak pelanggaran, tujuan yang hendak dicapai bisa jauh dari harapan. Memang sebuah program tidak bisa seketika didapat hasilnya. Apalagi kebijakan yang terkait dengan upaya pencegahan kasus.
Karenanya perlu kesadaran semua pihak mematuhi ketentuan PPKM Darurat, termasuk di dalamnya yang paling utama adalah membatasi pergerakan dan aktivitas keluar rumah. Bukan mencari celah dari pembatasan – pembatasan.
Ketiga, memburu vaksinasi. Lepas dari beragam polemik tentang vaksinasi, tetapi vaksin adalah penting untuk membentuk kekebalan kelompok. Jika kelompok masyarakat belum terbentuk karena belum semua anggota masyarakat mendapatkan vaksin, setidaknya berupaya membentuk kekebalan keluarga kita sendiri.
Tentu, satu keluarga yang seluruh anggotanya telah divaksin akan lebih baik, ketimbang keluarga yang belum divaksin. Paling tidak akan muncul kepercayaan diri karena telah divaksin. Sementara kepercayaan diri di era sekarang ini sangat dibutuhkan untuk meredam keraguan dan kekhawatiran terpapar virus corona, utamanya varian Delta yang kian mengganas.
Dengan kepercayaan diri akan membuat hati lebih tenang dan nyaman, sebuah kondisi yang dapat menjadi penguat meningkatkan imunitas.
Karena itulah berburulah vaksinasi, selagi masih banyak kesempatan vaksinasi massal ada di mana – mana. Di tiap kelurahan dan RW sudah digelar vaksinasi massal, dengan persyaratan tidak ribet. Lebih dekat dengan rumah, sehingga dapat mengatur jadwal, jam berapa datang ke lokasi vaksin.
Meski lebih percaya diri karena telah divaksin, harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan PPKM Darurat karena ketiga aktivitas ini (vaksinasi, mematuhi prokes dan PPKM Darurat) saling terkait dan harus dilakukan serentak. (Jokles)