Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.(Ist)

Tangerang

Wali Kota Tangerang Mengaku di PHP Soal Bansos

Sabtu 17 Jul 2021, 12:03 WIB

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Soal bantuan sosial (bansos) yang tak kunjung turun, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengklaim pihak Kememterian Sosial (Kemensos) RI beri harapan palsu.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kemensos untuk segera mendistribusikan Bansos. Namun, hanya diberikan janji.

"Jawabannya dalam Minggu ini tapi itu jawaban yang sama di Minggu lalu. Minggu lalu juga kita tanyakan itu, Minggu ini katanya. Jadi mudah-mudahan saja segera terealisasi," kata Arief, Sabtu (17/7/2021). 

Arief mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan bansos bagi warga terdampak Pandemi Covid-19 dan Isolasi Mandiri. Pasalnya, bila hal itu dilakukan kemudian bansos turun maka bantuan tersebut akan diterima ganda.

"Sementara kita diarahkan ke Kementerian Sosial dulu karena kan aturannya gak boleh duplikasi dan lain sebagainya. Kita lagi nunggu by name by address-nya jelas," ujar Arief.

Menurut Arief, nantinya skema yang dilakukan Kemensos dalam pendistribusian Bansos akan sedikit berbeda. Penyaluran dilakukan langsung kepada RT atau RW.

"Distribusi nya Kemensos lewat kantor pos. Hasil koordinasi kemarin kantor pos itu mau mendistribusikan langsung ke RT RW," tuturnya.

"Nah ini yangs saya bilang segera koordinasikan ke kantor pos RT RW jadi supaya bisa segera dicairkan dan tertib," tambahnya.

Diketahui PPKM darurat akan usai pada 20 Juli mendatang namun dari informasi yang diperoleh kata Arief hal tersebut akan diperpanjang. Artinya, Bansos tetap akan disalurkan. Dirinya pun sangat mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat.

"PPKM kemungkinan diperpanjang. Kita sekarang berharap sekali bantuan pemerintah pusat. Karena memang ini jadi komitmen pemerintah pusat kita harus bantu fasilitasi untuk dipercepat masyarakat," jelasnya.

Terutama obat-obatan dan oksigen bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Diakui Arief, kedua hal itu dirinya kesulitan untuk menyalurkan ke masyarakat Isoman akibat langka.

"Untuk obat katanya temen-temen TNI mau salurkan. Oksigen juga kesulitan, ini tadi pagi saja kita baru bisa ngisi 40 tabung gas padahal kebutuhannnya 150. Kita koordinasikan sampe ke Provinsi Banten, Kemenkes dari Menkes kewenangan oksigen kewenangan kementerian perindustrian. Jadi memang terus kita upayakan," tutur Arief.

Sementara diakui Arief Biaya Tak Terduga (BTT) Kota Tangerang sudah habis digunakan untuk berbagai keperluan percepatan penanganan Pandemi Covid-19. Seperti membeli obat-obatan, oksigen, penambahan kapasitas Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di SMPN 20 Kota Tangerang di Jurumudi.

"BTT, kita buat beli obat, buat nambah gas (oksigen) terus buat penambahan kapasitas Jurumudi yang sekarang jadi 200 tempat tidur SMP banyak lah itu," ungkapnya.

Sedangkan kegiatan pendirian dapur umum dan penyaluran bantuan bagi warga Isoman kata Arief menggunakan dana dari patungam warga serta aparatur sipil negara Pemkot Tangerang. "Banyak Satgas dibantu sama masyarakat untuk gotong royong. Kita juga swadaya temen-temen termasuk yang dapur umum itu swadaya dari temen-temen," pungkasnya. (kontributor Tangerang/muhammad iqbal)

Tags:
Wali Kota TangerangMengaku di PHP Soal Bansossudah koordinasi dengan kemensostapi hanya diberi janjiskema penyaluran langsung melalui RT/RW

Administrator

Reporter

Administrator

Editor