Sukirno (51) salah satu petugas pemakaman di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. (foto: yono)

Jakarta

Takut Bawa Virus, Petugas Pemakaman Covid-19 TPU Rorotan Tak Berani Langsung Pulang Selepas Bekerja

Jumat 16 Jul 2021, 20:11 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sukirno (51) salah satu petugas makam di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, tak berani langsung pulang ke rumah setelah seharian bekerja merapihkan kuburan jenazah Covid-19.

Alasan Sukirno tak langsung pulang ke rumah, karena khawatir membawa virus Corona yang dapat menular ke anggota keluarga.

Selepas bertugas, biasanya ia dan teman-teman petugas pemakaman lainnya, nongkrong terlebih dahulu di posko untuk sekedar ngopi-ngopi selama lebih dari 3 jam.

Setelah itu, Sukirno baru lah berani pulang ke rumahnya. Setelah sampai rumah pun, Sukirno tak berani langsung berkumpul dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri.

"Kalau kita sih yang penting kalau pulang gak ketemu keluarga dulu, nah di kita di lapangan dulu lah kira kira 3 sampai 4 jam, nah kalau sudah sampe gitu baru pulang mandi bersih bersih baru kumpul keluarga jadi gak langsung pulang ke rumah," ucap Sukirno saat ditemui di TPU Rorotan pada Jumat (16/07/2021) sore.

Adapun saat ini di TPU Rorotan, agar proses penggalian liang lahat berjalan cepat, pengerukan tanah dilakukan oleh alat berat berupa beko.

Setelah pusara tersedia, petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap langsung menguburkan jenazah Covid-19 ke dalam liang lahat.

Sedangkan Sukirno, bertugas merapihkan kuburan jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, setelah selesai dikebumikan.

"Saya tukang rapihin makam di Rorotan, karena di sini pake beko, yang pake APD yang ngangkat peti," jelasnya.

"Kalau kita cuma nih udah selesai begini ada makam yang ambles nanti dirapihin sama temen-temen kita," ujar Sukirno sambil menunjuk salah satu makam yang sedang dirapihkan oleh rekannya.

Sukirno pun tidak pernah merasa takut terpapar Covid-19, meski setiap hari bergelut di pemakaman khusus jenazah yang terpapar virus Corona.

"Takut sih nggak, cuman ya lebih Lillahita'ala aja," tegas bapak 2 anak tersebut.

Sebelum diperbantukan di TPU Rorotan, Sukirno awalnya bertugas menjadi penggali makam di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Namun, karena akhir-akhir ini angka kematian akibat Covid-19 melonjak, ia bersama 17 teman lainnya diperbantukan di TPU Rorotan.

Setiap paginya, Sukirno dan teman lainnya berangkat dari posko TPU Karet Bivak diangkut menggunakan truk menuju TPU Rorotan.

Setelah jam 17.00 WIB, Sukirno pun diantar pulang dengan diangkut truk yang sama dan diturunkan di posko TPU Karet Bivak.

"Saya tugasnya di TPU Bivak, jadi penggali. Tiga hari perbantuan aja bukan dipindahin, perbantuan dari TPU Bivak. Kemungkinan sih kalau gak 7 hari sampai 10 hari (diperbantukan)," pungkasnya. (*)

Tags:
Takut Bawa VirusPetugas Pemakaman Covid-19 TPU RorotanTak Berani Langsung PulangSelepas Bekerja

Reporter

Administrator

Editor