BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto menggelar Gerai Vaksin Presisi di permukiman padat penduduk zona merah RW 10 Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jumat (16/7/2021) pagi.
"Dalam rangka Bhakti Kesehatan Bhayangkara untuk Indonesia kegiatan vaksin massal kami selenggarakan di permukiman padat penduduk zona merah," ujar AKP Dwi Susanto didampingi Kanit Binmas AKP Sugiyanto kepada Poskota.co.id, di lapangan area slum area RW 10, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Mantan Kapolsek Muara Baru Jakarta Utara ini mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dr. Asrofi, S.K.M dari puskesmas Kemuning Desa Cimanggis Kecamatan Bojonggede, untuk vaksinasi.
"Bagi warga yang tidak mampu dan terdampak Covid-19 setelah divaksin akan langsung dibagikan sembako beras 10 Kg," katanya.
AKP Dwi mengungkapkan warga yang divaksin mulai dari usia 18 tahun ke atas. "Kegiatan vaksinasi massal di slum area ini kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran penularan Covid-19," tutupnya.

Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto didampingi Ketua RW membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan usai divaksin. (foto: poskota.co.id/angga pahlevi)
Terpisah Ketua RW 10, Soedarto mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek yang peduli dengan kesehatan masyarakatnya untuk divaksin.
"Warga kita rata-rata masyarakat produktif yang rentan terpapar Covid-19. Dengan vaksin massal ini paling tidak ada perlindungan diri dari penularan dari virus," ungkapnya.

Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto didampingi Ketua RW membagikan sembako kepada warga membutuhkan usai divaksin. (foto: poskota.co.id/angga pahlevi)
Selain itu Soedarto menambahkan pembagian sembako bagi warga yang terdampak Covid-19 sangat membantu meringankan beban yang menghadapi kesulitan ekonomi.
"Warga kita ada 10 orang sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah. Pemberian paket sembako ini dari Kapolsek dapat bermanfaat meringankan beban bagi para warga yang Isoman dan berdampak Covid-19 karena dirumahkan dari pihak perusahaan karena pandemi," tutupnya. (angga)