Di situlah keduanya terlibat pertikaian, sehingga korban mengambil parang dari rumahnya dan langsung menyabet benda tajam tersebut ke kepala YL.
"Korban yang sudah membawa parang langsung meyabetkan parang yang dibawanya ke arah kepala tersangka, tetapi ditangkis," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan di Mapolsek Cilincing, Jumat (16/7/2021).
Tak berhenti sampai disitu, korban terus menyerang korban, namun sabetan parangnya terus meleset.
"Merasa terancam tersangka lari ke pojokan masih mengejar tersangka dan membacokan parang tapi kena tembok," kata Guruh.
Seketika, SK kehilangan keseimbangan sampai ia dan parang yang dibawanya terjatuh.
Tak mau kehilangan momen, YL langsung membuka sarung badiknya dan menancapkan ke bagian perut dan dada.
"Korban jatuh, tersangka berdiri dan menusuk korban sebanyak dua kali di bagian dada," kata Guruh.
Korban yang tak berdaya akibat tusukan badik dari tersangka, berjalan sempoyongan mencoba mengejar YL yang saat itu hendak kabur.
Karena darah terus mengucur dari luka tusukan, korban pun meregang nyawa di lokasi keributan.
Mendapat laporan telah terjadi pembunuhan, Unit Reskrim Polsek Cilincing, dipimpin Kanit Reskrim AKP Immanuel Sinaga, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sekira pukul 03.00 WIB dini hari, polisi berhasil menangkap tersangka di rumahnya yang tak jauh dari lokasi keributan.
Polisi terpaksa menembak kedua kaki YL karena yang bersangkutan berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.