Karikatur: Rejeki Membaik Punya Wil, Anak Istri Jadi Terlantar. (Kartunis/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Rejeki Membaik Punya Wil, Anak Istri Jadi Terlantar

Rabu 14 Jul 2021, 07:30 WIB

MARDANI, 45, agaknya rada syaraf. Baru isa ngliwet kenthel (rejek meningkat) langsung memiliki WIL. Anak dan istrinya tak lagi diurus, bahkan sudah setahun lebih menghilang bersama WIL-nya. Tak tahan dibikin ngebelangsak tanpa jaminan materil dan onderdil, sang istri Ningsih, 40, memilih menggugat cerai ke Pengadilan Agama.

Kebanyakan umat tak tahan diuji dengan kemewahan. Ketika gajinya masih pasa-pasan untuk hidup sebulan, jadi bapak yang sayang keluarga. Tapi ketika gajinya sudah meningkat, mulailah dia macem-macem. Bini satu saja tak pernah rusak dimakan rayap, mulai mbagusi, ganti selera dengan punya WIL. Mending kalau keluarga tetap diurus, kebanyakan jadi lupa bini pertana, sementara bini kedua dicas terus ibaratnya HP.

Mardani, warga kota Surabaya, termasuk lelaki yang bertipe demikian. Ketika gaji PNS-nya masih kecil, dia begitu sayang pada istri dan anak-anaknya. Setiap pulang dari kantor, sering bawa oleh-oleh buat anak-anaknya. Setiap istri ulang tahun, selalu memberikan hadiah menarik, dari gelang atau jam tangan. Bahkan pernah Mardani memberikan hadia sepeda motor buat istri, tanpa harus menebak jenis 10 ikan atau suku bangsa di Indonesia.

Sesuai pendidikannya yang sarjana, dan tunjangan kinerjanya terus meningkat, kini Mardani dapat kendaraan dinas. Ketika rejeki sudah membaik, orang Jawa bilang sudah bisa ngliwet kenthel, mulailah dia macem-macem. Ningsih sebagai istri jaka lara (sejak muda), dianggapnya sudah tak lagi sesuai dengan seleranya, karena susah diajak maju. Ibarat mobil, Ningsih ini masih manual, padahal Mardani menginginkan istri yang matic. Jalanan macet pun enak dibawanya.

Lama-lama hatinya berpindah pada Dian, 28, karyawati honorer di kantornya. Jelas dia jauh lebih muda dan cantik lagi. Sebetulnya ingin dia mengawininya, tapi PNS atau ASN kan dilarang poligami. Di sampung itu dia khawatir nantinya ada yang memanggil sebagai Aa Dani, salah-salah kan dianggap pemilik band Dewa-19. Paling takut kalau dikutuk keluarga, “Kena Covid-19 lo.....!”

Akhirnya Dian hanya dijadikan WIL belaka. Dan ternyat Dian memang diancuk tenan, dia mulai belagu karena merasa jadi ratu dalam hati Mardani. Dia selalu minta ini itu. Tapi karena kadung sayang, ya dituruti saja. Akibatnya, gaji untuk istri di rumah mulai tergerus. Tukin (tunjangan kinerja) sering tak sampai rumah. Paling signifikan, karena bonggol sudah terjamin bersama Dian, istri di rumah jarang dapat pasokan. Paling sebulan sekali. Itupun caranya kejar tayang.

Lama-lama Ningsih curiga bahwa Mardani ini memang punya WIL. Tapi yang jadi tersangka tak pernah mau mengaku. Celakanya ketika anak-anak minta ini itu selalu dijawab tak punya uang. Paling dirasakan, soal urusan ranjang. Dulu sebelum punya WIL, bener-bener seperti minum obat, tiga kali seminggu sesendok makan. Tapi sekarang, seperti telah disebutkan di atas, hanya sebulan sekali dan hanya kejar tayang!

Paling menyedihkan, sudah setahun ini suaminya tak lagi pernah pulang ke rumah. Tapi mau melabrak  ke kantor, tak tega juga jika kelakuan suaminya jadi konsumsi publik. Yakin bahwa masih bisa ngempani anak-anak tanpa suami, akhirnya Ningsih menggugat cerai lewat Pengadilan Agama. Alasannya, suami sudah setahun lebih tak memberi nafkah lahir dan batin.

Mardani rupanya memang syaraf, lupa istri masak lupa juga sama anak-anak? (GTS)

Tags:
suami selingkuh dari istri setelah mapanPengadilan Agamagaji meningkatgaji-pnspnskaryawati honorerseorang pns selingkuh dengan karyawati honorerasn dilarang poligamiband Dewa-19Ceraisuami tak memberi nafkah lahir dan batin

Administrator

Reporter

Administrator

Editor