KRAMAT JATI, POKSOTA.CO.ID - Dampak ditutupnya mall akibat pemberlakuan PPKM Darurat, membuat jasa service handphone di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Kramat Jati, Jakarta Timur, harus turun ke jalan.
Mereka pun memenuhi sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, agar kebutuhan hariannya bisa tetap terpenuhi.
Pemandangan inilah yang dilakukan oleh para jasa service handphone di depan gedung PGC.
Dengan menggunakan papan iklan seadanya, mereka mencoba menjajakan jasa mereka agar bisa tetap makan dan mengumpulkan sedikit rupiah ditengah Pandemi Covid-19.
Jaung, 34, tukang service handphone mengaku, apa yang dilakukannya agar bisa tetap mendapatkan uang di tengah Pandemi Covid-19.
Pasalnya, semenjak diberlakukannya PPKM Darurat, PGC yang merupakan tempatnya mencari nafkah harus tutup sementara.
"Ya kalau nggak begini bagaimana makannya, pokoknya mah sekarang yang penting bisa makan saja," katanya, Minggu (11/7).
Dikatakan Jaung, aksi yang dilakukannya itu pun sudah berlangsung sejak diberlakukannya PPKM Darurat.
Ia pun sengaja turun ke jalan, karena sekarang handphone merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang semua orang miliki.
"Ya kalau handphonennya rusak pasti kan cari tempat untuk memperbaiki, makanya kita tetap buka walau di pinggir jalan," ujarnya.
Akibat PPKM Darurat ini juga, sambung Jaung, ia mengeluhkan penurunan omset karena buka jasa di pinggir jalan.
Karena biasanya, ketika tokonya buka, dalam satu hari ia bisa melayani 7-10 orang yang memperbaiki handphone.
"Kalau di sini dapat tiga sampai empat pelanggan saja sudah bagus. Paling sehari dapat Rp100 ribu, ini bersih ya karena kita, kan, tim," ungkapnya.
Meski begitu, Jaung mengaku dirinya tak putus asa dan tetap berupaya mencari nafkah bagi keluarga di rumah sejak pagi hingga sore hari.
Ia pun berharap keadaan kembali normal sehingga operasional mall kembali seperti biasa dan bisa beraktivitas seperti semula.
"Ya mudah-mudahan saja Covid-19 segera berakhir, karena sudah capek juga seperti ini terus. Kayaknya nyari uang itu susah banget," tukasnya. (Ifand)