Sampai Bertemu Kembali Bapak!

Minggu 11 Jul 2021, 06:00 WIB
Tiga prinsip yang selalu Bapak pegang, totalitas, kejujuran dan “mikhul dhuwur mendhem jero". (Ilustrasi/Poskota)

Tiga prinsip yang selalu Bapak pegang, totalitas, kejujuran dan “mikhul dhuwur mendhem jero". (Ilustrasi/Poskota)

Saya yakin keputusan yang diambil Bapak sudah melalui proses panjang, juga melalui salat Istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah SWT, petunjuk yang terbaik bagi keselamatan Bangsa dan Rakyat Indonesia.  

Setelah Bapak pensiun, hari-harinya dilewati bersama keluarga, waktu yang sulit beliau dapatkan ketika masih menjabat. Setiap dua bulan sekali Bapak berkunjung ke pesantren-pesantren yang didirikannya. Perjalanan dilakukan melalui jalan darat, singgah ke tiap daerah untuk bersilaturahim dengan para alim ulama setempat, ziarah leluhur serta wali songo dan tentu kegemarannya santap kuliner lokal.

Selain itu Bapak juga aktif berupaya melestarikan budaya Jawa yang dianggapnya kian punah. Bapak pernah berucap “wong jowo wis ilang jowone".

Seminggu sudah Bapak berpulang ke Rahmatullah. Delapan tahun perjuangan Bapak melawan penyakit PSP. Bukan waktu yang pendek dan tidak sekalipun terdengar keluhan dari bibirnya. Bapak adalah pejuang yang tangguh. Merantau meninggalkan kampung halaman sejak usia belia.

Merangkak dari nol hingga meraih sukses dan menjadi panutan kami semua.

Totalitas, kejujuran dan “mikhul dhuwur mendhem jero". Itulah tiga prinsip yang Bapak selalu pegang dalam hidupnya.

Terima kasih Bapak Sayang atas perjuanganmu yang tak kenal lelah untuk keluarga, bangsa dan agama.

Putramu ini sangat berharap bisa bertemu kembali dengan Bapak di akhirat nanti. Insya Allah semua amal jariyah dan ibadah Bapak diterima Allah SWT. Aammiin Ya Rabbal ‘Alamiin. (Azisoko Harmoko)

News Update