Karikatur: Mempelai Lelaki Ditempeleng Karena Talak Istri Usai Nikah. (Kartunis/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Mempelai Lelaki Ditempeleng Karena Talak Istri Usai Nikah

Jumat 09 Jul 2021, 07:30 WIB

USAI nikah langsung tempur, itu sudah biasa. Tapi di NTB, usai akad nikah pengantin lelaki Fahri, 28, ditempeleng keluarga wanita. Soalnya ijab kobul itu langsung disusul ucapan talak. Keluarga Hamzah, 60, selaku mertua tentu saja tak terima. Usut punya usut, besan tak setuju karena sudah hamil duluan.

DP nol rupiah, itu hanya ada di Jakarta, dan penggagasnya Gubernur Anies Baswedan, agar rakyat berpenghasilan kecil bisa memiliki rumah sendiri. Tapi dalam dunia pacaran, DP nol rupiah sudah lazim di era gombalisasi ini. Nikah belum, banyak anak muda kasih “DP” dulu di atas ranjang. Jika tak terjadi kehamilan, bisa putus tanpa beban. Tapi jika terjadi kehamilan akibat kerjasama nirlaba tersebut, resikonya pihak lelaki diudak-udak calon mertua untuk menikahi putrinya.

Di Kecamatan Empang kota Bima NTB, Fahri termasuk anak muda yang suka obral DP nol rupiah tersebut. Ketika pacaran dengan Fauziah, 26,  dia sudah berani berviveri-veri coloso (nyerempet bahaya) jika pinjam istilah Bung Karno. Mentang-mentang si cewek sudah cinta habis-habisan padanya, langsung saja diberi “DP nol rupiah” di ranjang penuh nafsu. Ternyata sidoi bukannya menolak, tapi malah merem melek.

Ya sudah, lain hari DP-nya ditambah lagi. Berapa kali Fahri kasih DP nol rupiah, tak pernah jelas karena saat begituan tak pernah bawa kalkulator. Yang pasti beberapa bulan kemudian Fauziah terlambat datang bulan. Awalnya Fahri mau tanggungjawab. Tapi ketika masalah ini disampaikan pada orangtuanya, Pak Fadli, 55, tidak setuju. Masalahnya, status sosial tidak sama.

“Sudah, tinggalkan saja. Gitu aja kok repot!” kata orangtua tanpa memikirkan bagaimana keluarga Hamzah nantinya, jika putrinya jadi wanita tenggur alias meteng nganggur (hamil tanpa suami). Fahri sudah minta kebijakan ayah, tapi Pak Fadli tetap pada keputusannya, pokoknya tak bisa diganggu gugat! Fahri Hamzah pun geleng-geleng kepala, bapaknya kok jadi seperti dewan juri TTS di koran/majalah.

Karena sikap orangtua, Fahri terpaksa jadi seperti demit, ngilang melulu asal dicari Fauziah. Padahal janin di perutnya terus berkembang. Ketika usia kehamilan sudah 5 bulan, keluarga Hamzah menjadi panik. Meski tak ada prosesi lamaran dan seserahan nggak masalah, yang penting Fahri harus dihadirkan untuk menikahi putrinya.

Bak Joko Tjandra yang buron ke luar negeri, Fahri pun pada akhirnya bisa ditemukan dan diekstradisi ke rumah Pak Hamzah untuk menikahi Fauziah. Dipimpin penghulu dari KUA setempat, ijab kobul berjalan lancar. Tapi celakanya, belum juga mertua dan para saksi tanda tangan, tahu-tahu Fahri ambil mike dan ngomong, “Dengan ini saya jatuhkan talak pada istriku, Fauziah.....!”

Lho, lho......cerai kok bukan di Pengadilan Agama. Semua kaget termasuk penghulu. Mendengar ucapan itu, sejumlah keluarga Pak Hamzah jadi emosi. Fahri dikerubuti dan ditempeleng oleh keluarga mertua. Untung polisi Polsek Empang segera datang menyelamatkan Fahri, sementara Fauziah nangis sesenggukan karena baru nikah langsung diceraikan.

Kayak sepeda saja, bosen nyemplak mau ditinggal kabur. (GTS)

Tags:
Lelaki Ditempeleng Karena Talak Istri Usai Nikahijab kobulucapan talakGubernur Anies Baswedanputus tanpa bebanKecamatan EmpangBima NTBBung-Karnoberviveri-veri colosoDP nol rupiahJoko Tjandraburon ke luar negeribaru nikah langsung diceraikanwanita di ntb dicerai setelah dinikahi

Administrator

Reporter

Administrator

Editor