TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video seorang pria mengaku keponakan jenderal viral di media sosial Instagram.
Pria tersebut terlibat cek-cok dengan petugas TNI dan SatpolPP. Dia tidak terima ditegur karena melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Tangerang Selatan. Videonya kadung viral usai dibagikan oleh akun resmi Instagram @trantibciputatofficial, pada Senin (5/7/2021).
Dalam video yang berdurasi 1 menit 54 detik itu, pria tersebut mengaku keponakan dari jenderal bintang 2. Pengakuan itu diucapkan ketika dia terlibat cek-cok dengan anggota TNI dan SatpolPP.
"Saya punya saudara pangkatnya bintang dua Korlantas. Saya tahu saya salah, makanya mau kasih tahu," ujar pria tersebut saat ditanya oleh SatpolPP dalam tayangan video dikutip Poskota, Senin (5/7/2021).
Kemudian, Kepala bidang penegakan perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana mempertanyakan apa maksud dari pria tersebut membawa nama jenderal bintang 2.
"Bangga kamu bawa-bawa saudara kamu berpangkat. Kasihan saudara kamu yang membuat aturan, tapi kamunya salah," ujarnya.
Perdebatan itu pun berlangsung tidak lama. Petugas SatpolPP dan TNI memberikan pemahaman secara humanis kepada pria tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Sapta membenarkan peristiwa seorang pria mengaku keponakan jenderal bintang 2 tersebut.
"Iya benar peristiwanya tadi siang. Dia seperti itu karena merasa punya backing. Makanya saya katakan kepadanya ini aturan yang buat para jenderal dari pusat," ujar Sapta dikonfirmasi Poskota.
Sapta menjelaskan, pria tersebut kedapatan tidak membawa masker saat terjaring razia di bundaran Maruga, Kecamatan Ciputat Tangsel.
"Kita lagi patroli, dia lewat karena kita razia masker terkait PPKM Darurat. Dia tidak memakai masker. Kemudian, dia mengaku orang sodara omnya di mabes," ungkapnya.
Karena itu, Sapta menyatakan kepada pria tersebut untuk mempunyai rasa malu membawa nama petinggi, namun berbuat salah.
"Saya bilang anda berbuat salah terus menyebut nama orang yang kedudukannya tinggi, emang bangga. Justru dia akan malu," tandasnya.
Akhirnya, Sapta menyebut, pihaknya meminta pria itu untuk melakukan push up sebanyak 50 kali. Pria yang berusia 15 tahun itu akhirnya menuruti.