SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 20 warga binaan yang menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB diketahui reaktif Covid-19 dan telah ditempatkan di ruangan khusus. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin meluas Rutan Klas IIB Serang mengambil langkah sidang di dalam kamar atau penjara tahanan.
"Sekarang sidang online sudah di dalam kamar tidak lagi di ruangan aula," ujar Kepala Rutan Klas IIB Serang Aliandra Harahap saat dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021).
Aliandra mengatakan para tahanan yang menjalani sidang didampingi petugas mengenakan alat pelindung diri atau APD. Kendati petugas dan tahanan dibuat tidak nyaman dengan kondisi tersebut namun hal tersebut terpaksa dilakukan.
"Kami sudah ketat dalam penerapan protokol kesehatan," ujar Aliandra.
Mencermati kondisi darurat corona saat ini, Kota Serang termasuk ke dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dengan asemen level empat membuat Rutan Klas IIB Serang menunda penerimaan tahanan baru.
"Kami tunda dulu penerimaan tahan baru selama dua pekan," ujar Aliandra.
Ia mengatakan tahanan baru yang terpapar Covid-19 sangat sulit terdeteksi. Meski telah dilakukan pemeriksaan swab antigen namun hal itu tidak cukup mengingat ada masa inkubasi virus.
"Bisa saja saat dites negatif tetapi kemudian positif karena ini ada masa inkubasi virus," ungkap Aliandra.
Aliandra mengungkapkan, ratusan tahanan di Rutan Kelas IIB Serang telah dilakukan massal swab antigen, Kamis (1/7/2021). Dari ratusan tahanan tersebut 20 di antaranya reaktif. Mereka kemudian dimasukkan ke dalam ruang isolasi khusus.
"Ada sekitar 20 orang yang reaktif setelah kami melakukan pemeriksaan swab antigen massal. Semuanya (20 orang tahanan-red) sudah kami isolasi, " kata Aliandra.
Belum diketahui penyebab puluhan tahanan tersebut reaktif Covid-19. Namun Aliandra menduga penyebabnya kemungkinan dari petugas.
"Bisa dari petugas kita, bisa juga dari titipan makanan karena kalau makanan langsung kita berikan kepada tahanan," ujar mantan Karutan Klas IIB Rangkasbitung tersebut.
Para tahanan yang diisolasi tersebut kebanyakan tidak bergejala. Namun di antara mereka ada yang demam dan batuk pilek.
"Yang suhu tinggi ada, batuk pilek ada cuma enggak banyak," ujar Aliandra.
Aliandra mengatakan tahanan yang berada di ruang isolasi tersebut diberikan atensi khusus. Mereka diberikan vitamin dan makanan tambahan.
"Kita berikan vitamin, susu beruang dan roti, kalau tahanan yang lain juga kami berikan roti dan vitamin untuk daya tahan tubuh mereka," tutur Aliandra. (kontributor banten/rahmat haryono)