POSKOTA.CO.ID - Pandemi telah memberikan kita pengalaman hidup yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Banyak orang tidak sabar untuk bisa keluar rumah dan melepas kejenuhan.
Hal tersebut juga dialami oleh Bisma Karisma, bintang pop muda dengan jutaan penggemar yang mengejarnya ketika berada di ruang publik selama masa bergabung di boy band Smash.
“Saya pernah menjadi bagian dari boy band Smash dan sampai saat ini saya masih menyukai breakdancing. Selama masa pandemi ini, selain menulis album baru, saya juga mencari hobi baru untuk bersantai dan melepas kejenuhan," buka Bisma.
"Siapa sangka saya kini hobi bercocok tanam, belajar untuk menanam Bonsai, dan juga berkendara dengan sepeda motor, yang menjadi kegiatan sangat menenangkan dan menyegarkan, meski hanya berkendara sebentar di jalan,” tambah musisi muda ini.
Sejak kecil Bisma sudah sangat menyukai kegiatan bersepeda motor.
Inspirasi ini datang dari ayahnya yang merupakan penggemar sepeda motor klasik dan suka bongkar pasang dan mengendarai sepeda motornya.
“Sudah sejak lama saya menggemari sepeda motor, awalnya karena ayah sangat menyukai sepeda motor klasik. Namun, pengalaman saya bersama sepeda motor tidak semulus itu. Ketika berusia 18 tahun, saya mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan ketakutan untuk mengendarai sepeda motor," ujarnya.
Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk melupakan trauma itu.
Saya berhasil menanggulangi trauma tersebut pada tahun 2015, berawal dengan menggunakan sepeda motor matic.
Kemudian baru-baru ini, sekitar tahun 2020, saya kembali memberanikan diri untuk bersepeda motor berukuran lebih besar.
"Sepeda motor Royal Enfield Classic 500 dan Royal Enfield Meteor 350 membuat saya jatuh cinta kembali pada kegiatan mengendarai sepeda motor,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu Bisma mengajak berkendara sepeda motor dengan sang ayah dari Bandung ke Subang menggunakan Royal Enfield Meteor 350 dan Royal Enfield Classic 500, sepeda motor yang digemari oleh sang ayah.
Bisma telah menemukan pendamping berkendara favorit pilihannya, yaitu ayah dan kekasihnya.
Namun, dia juga telah menemukan pendamping favorit lainnya untuk berkendara di jalan - Royal Enfield Tripper.
Sebuah fitur yang merupakan pod navigasi TBT (Turn-By-Turn) dan perangkat tampilan navigasi yang berfokus pada pengarahan secara real time dan dibuat menggunakan Google Maps Platform pada sepeda motor Royal Enfield Meteor 350.
Aktivitas favorit Bisma untuk melepas kejenuhan akhir-akhir ini adalah leisure riding (berkendara secara santai) - pengalaman yang paling membebaskan suasana hati, terutama di zaman sekarang ini.
Bisma menyukai mengendarai sepeda motor yang bukan saja “keren” dari segi tampilan, tetapi juga nyaman digunakan; sepeda motor yang serba guna, mampu digunakan di dalam kota atau bahkan untuk berkendara jarak jauh.
Selain itu tentunya sepeda motor yang kompatibel dengan peta digital, sesuai dengan kebutuhan Bisma yang selalu mengandalkan Google Maps setiap kali berkendara.
Royal Enfield Meteor 350 merupakan sepeda motor andalan Bisma karena memenuhi semua kriteria sebagai pendamping terbaik di jalan.
Menurut Bisma, sepeda motor Royal Enfield memiliki karakter yang kuat dan selalu berhasil menarik perhatian di jalan raya.
Di dunia mesin berat yang dipenuhi dengan berbagai gadget, sepeda motor Royal Enfield menghadirkan kesenangan dan keseruan berkendara.
Hal inilah yang membuat Bisma jatuh cinta pada Royal Enfield karena sesuai dengan karakternya.
Terutama Meteor 350, yang sesuai dengan kepribadian Bisma yang merupakan ikon anak muda milenial.
Bisma pernah mengendarai Meteor 350 bersama ayahnya ke Subang dari Bandung. Ia sangat sangat puas dengan keandalan sepeda motor Meteor 350.