JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak ekonomi begitu besar akibat wabah pandemi Covid-19.
Selama pandemi Covid-19, Eko mengaku mengalami penurunan pendapatan selama berjualan pecel lele dan ayam.
Sebelum pandemi, ia bisa mendapatkan omset sebesar Rp3 juta.
Tapi sejak pandemi, ia mengaku mendapat omset sebesar Rp2 juta sampai Rp2,5 juta.
"Sebelum pandemi bisa Rp3 juta, setelah pandemi Rp2 juta sampai Rp2,5 juta," ujarnya kepada Poskota, Jumat (2/7/2021).
Ia mengaku harus mengalami penurunan omset selama pandemi.
Meski begitu namun ia tetap bersyukur dengan penghasilan yang ada.
"Kalo dibilang surut nanti dibilang gak bersyukur. Tapi kalo penurunan mah ada," jelasnya.
Ditambah, mulai besok, Sabtu (3/7/2021), pemerintah mulai melakukan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali.
Hal terseburt jelas sangat merugikan Eko, sebab pada aturan PPKM Darurat, tempat usaha kuliner harus tutup pada pukul 8 malam.
"Kita si patuhi prokes aja. Tapi ibaratnya kaya saya buka jam 5 terus ditutup jam 8 kita mau makan apa? Kayanya saya gak tutup kalo sampai jam 8 doang, paling take away aja," ucapnya.
Eko berharap, pandemi Covid -19 bisa segera berakhir, sebab ia sudah merasa tidak nyaman selama pandemi Covid.
Terlebih, pandemi Covid-19 membuat dagangan pecel lele dan ayam Eko sepi dan mengalami penurunan omset.
"Pengen cepet-cepet berakhir namanya pandemi. Kayanya ngerasa terkekang banget ngerasa kurang nyaman semenjak ada pandemi. Ya beda semoga cepat berakhir," tandasnya. (cr01).