Apapun Aktivitasnya, Hindari Antrean

Rabu 30 Jun 2021, 09:48 WIB
Karikatur Sental-Sentil, 30 Juni 2021: Apapun Aktivitasnya, Hindari Antrean. (Kartunia/Poskota.co.id/Ucha)

Karikatur Sental-Sentil, 30 Juni 2021: Apapun Aktivitasnya, Hindari Antrean. (Kartunia/Poskota.co.id/Ucha)

LONJAKAN kasus Covid-19 masih terjadi. Fakta ini hendaknya dijadikan dasar pertimbangan dalam menjalankan aktivitas sehari – hari. 

Menghindari kerumunan wajib adanya, yang berarti pula menjauh dari antrean panjang saat berbelanja, membeli sesuatu di mana pun adanya.

Begitu juga hendaknya berusaha menjauh dari kerumunan ketika mengantre untuk mendapatkan vaksin.

Mendapatkan vaksin adalah penting, tetapi menjaga protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan tidak kalah pentingnya.

Karenanya pendaftaran vaksin secara online menjadi satu upaya mencegah terjadinya kerumunan.

Beberapa pola sudah dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang saat vaksinasi. 

Meski begitu antrean pada pelaksanaan vaksinasi kerap terjadi di beberapa tempat. Sebut saja vaksinasi di Pemkot Tangerang, Tangsel dan GOR Ciracas Jakarta Timur, baru - baru ini.

Kita dapat menduga antrean serupa juga terjadi di banyak lokasi lain dalam beberapa hari ini, seiring kian melonjaknya kasus Covid-19.

Antrean vaksinasi agaknya sulit dihindari mengingat vaksinasi bersifat massal dengan jumlah warga yang hendak divaksin ratusan orang dalam satu lokasi.

Meski terjadwal, tetapi adakalanya warga datang lebih awal sehingga menumpuk menunggu antrean.

Di satu sisi, ini pertanda antusiasme warga  untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi.

Informasi mengenai jadwal pemberian vaksin yang disebar hingga ke tingkat RT/RW, langsung direspons positif oleh warga setempat.

Warga yang belum divaksin akan berusaha untuk mendapat jatah vaksin di momen tersebut.

Tak hanya saat pendaftaran vaksin, juga saat pemberian vaksin.

Melihat minat warga sangat tinggi mendapatkan vaksin, pola pemberian vaksin hendaknya tidak dipusatkan pada beberapa titik tertentu untuk mencegah terjadinya antrean dan kerumunan. 

Jika memungkinkan pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada skala yang lebih kecil dengan jumlah warga yang divaksin lebih sedikit, tetapi rutin setiap hari.

Memang akan membutuhkan effort yang lebih besar.
Yang pasti, sejumlah kasus antrean yang telah terjadi hendaknya menjadi kajian bersama untuk menentukan pola yang paling tepat, tentu disesuaikan dengan kondisi wilayah masing – masing.

Ini dikandung maksud agar vaksinasi tidak menimbulkan kerumunan, sebuah kondisi yang memang harus dijauhi sebagai upaya mencegah penularan virus corona.

Kita semua berharap vaksinasi segera tuntas dilaksanakan untuk membentuk kekebalan kelompok sebagai upaya mengakhiri pandemi di negeri ini.

Target vaksinasi dapat segera tercapai, baik target waktu maupun jumlah penduduk yang  harus divaksin.

Yang perlu dicatat, siapa pun yang hendak vaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Jangan karena mau vaksin atau sudah divaksin lantas menjadi abai. Mari masing – masing melindungi diri dari segala kemungkinan terpapar Covid-19. (Jokles)

Berita Terkait
News Update