SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Maverick Vinales dan Yamaha MotoGP akhirnya secara resmi menyatakan berpisah di akhir musim MotoGP 2021.
Yamaha memastikan bahwa Vinales akan hengkang pada akhir musim MotoGP 2021.
Pabrikan garputala itu menyatakan bahwa hal ini adalah permintaan Vinales yang menginginkan untuk memutus kontrak mereka di musim 2022.
Artinya, kontrak Vinales dan Yamaha pada musim 2022 secara tidak langsung batal.
Vinales direkrut Yamaha sejak 2017 lalu setelah meraih beberapa hasil positif dengan pabrikan Suzuki.
Maka total Vinales dan Yamaha memiliki pengalaman lima tahun bersama menjalin hubungan dengan ragam pencapaian positif.
Terakhir kali Vinales sukses membawa Yamaha meraih kemenangan di awal musim di Losail, Qatar lalu.
"Hubungan ini sangat penting bagi saya selama lima tahun terakhir dan keputusan berpisah ini sulit untuk dinyatakan," kata Vinales dalam pernyataan resmi Yamaha.
"Selama musim ini, bersama-sama, kami mengalami pencapaian hebat dan masa-masa sulit. Namun, perasaan yang mendasarinya adalah saling menghormati dan menghargai.
"Saya berkomitmen penuh dan akan berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik di sisa musim ini," pungkas Vinales.
"Dengan perasaan sedih kami harus mengucapkan selamat tinggal kepada Maverick di akhir tahun," tambah Direktur Managing Yamaha Racing, Lin Jarvis.
“Kami berada di tengah musim kelima kami bersama dan selama bertahun-tahun kami telah mendapat banyak pencapaian, termasuk salah satu posisi terendah.
"Setelah GP Jerman, yang merupakan akhir pekan tersulit dalam hubungan kami, kami telah berdiskusi secara penting di Assen dan sampai pada kesimpulan bahwa kedua belah pihak memutuskan untuk berpisah di masa depan.
“Yamaha akan berusaha maksimal – seperti yang selalu kami lakukan – untuk memberikan dukungan penuh kepada Maverick dan menyelesaikan musim ini dengan cara terbaik," pungkas Lin Jarvis.
Hasil di MotoGP Jerman 2021 memang menjadi alasan terkuat Vinales untuk hengkang dari Yamaha.
Hasil tersebut memang sulit diterima, baik Vinales maupun Yamaha sendiri.
Hasil tersebut merupakan hasil terburuk yang pernah dicapai Yamaha sebagai pabrikan, maupun Vinales sebagai pembalap.
Dan kabar perpisahan ini memang sudah tercium sejak Sabtu malam di Assen, Belanda kemarin.
Meski kenyataan Vinales mampu tampil menonjol dan meraih podium dua di GP Belanda tersebut, tak mengubah pendirian Vinales untuk meninggalkan Yamaha akhir musim ini.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
