ADVERTISEMENT

Ini Langkah Indonesia, dalam Peralihan dari Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja Menarik Perhatian Mancanegara

Rabu, 23 Juni 2021 21:35 WIB

Share
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dalam webinar. (foto: ist)
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dalam webinar. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja mendapat perhatian dari negara-negara G20. Indonesia sendiri berpandangan bahwa isu ini harus ditangani secara inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam agenda Joint Meeting of Ministers of Education and Ministers of Labour and Employment at Exchange Views on Transitions from Education to Work yang berlangsung di Catania, Italia, Selasa (22/6/2021) waktu setempat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengemukakan bahwa persoalan fase transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja (transitions from education to work) bukanlah isu yang baru.

Seiring dinamika zaman yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi, perlu adanya langkah-langkah inovatif dan kolaboratif dalam mengelola isu ini. Tujuannya untuk menjaga kesesuaian sisi supply and demand tenaga kerja.

"Kami memandang dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka penanganan transitions from education to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas, agar tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dunia kerja," kata Sekjen Anwar saat mewakili Pemerintah Indonesia membacakan Country Statement dalam pertemuan tersebut, Rabu (23/6/2021).

Sekjen Anwar mengatakan, dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah mengimplementasikan sejumlah program dan kebijakan dalam menjembatani transitions from education to work.

Mulai dari pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) bagi lulusan sekolah, seperti program pemagangan di dalam dan luar negeri, pelatihan kerja berbasis komunitas, termasuk bagi komunitas pemuda di seluruh Indonesia, program inkubasi bisnis, hingga layanan antarkerja (public employment services).

"Untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia, pemerintah Indonesia juga sudah dan sedang menjalankan program Kartu Prakerja untuk memperluas akses pelatihan dan insentif bagi angkatan kerja muda," kata Sekjen Anwar.

Sekjen Anwar melanjutkan, Indonesia memandang bahwa dalam memitigasi dampak perubahan dunia kerja, perlu dilakukan inovasi kebijakan dan program terkait transitions from education to work. Ia pun memaparkan beberapa upaya yang sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Pertama, ekosistem digital siap kerja untuk mendorong link and match yang responsif terhadap perkembangan dunia usaha dan industri. Kedua, mengembangkan program penciptaan talenta muda di bidang kewirausahaan dan digital startup.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT