Rio Ferdinand vs Lionel Messi (Foto: Oh My Goal/YouTube)

Sepak Bola

Tiga Pesepakbola Penyandang Disabilitas yang Tetap Bisa Sukses Dikancah Dunia

Selasa 22 Jun 2021, 14:22 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Keterbatasan fisik terkadang bisa menjadi penghambat yang besar bagi manusia untuk dapat tumbuh berkembang.

Mungkin ada yang menganggap bahwa jika seseorang mengalami keterbatasan fisik, maka dipastikan segala sesuatu dalam hidupnya akan segera tamat atau berakhir lebih cepat.

Akan tetapi tidak semua orang berpandangan bahwa keterbatasan fisik bisa menghambat perkambangannya, sekalipun tiga orang pesepakbola ini.

Meskipun sempat dicap menjadi seorang penyandang disabilitas, tetapi mereka mampu menunjukkan kepada dunia bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat menghambat.

Berikut tiga pemain sepak bola profesional yang sempat dicap sebagai penyandang disabilitas tetapi bisa sukses dikancah dunia.

  1. Lionel Messi

Saat berusia 11 tahun, Messi sempat didiagnosis menderita hormon pertumbuhan (GHD), dan akibatnya, pertumbuhannya pun terhambat.

Tanpa perawatan yang tepat, Messi tidak mungkin dapat mengejar mimpinya, dan sementara klub lokal bernama River Plate tertarik untuk mengontraknya, mereka tidak bersedia membayar untuk perawatan medisnya.

Untungnya, Lionel Messi akhirnya diberi kesempatan untuk tidak hanya mengejar karir sepak bolanya tetapi juga mendapatkan perawatan medis yang dia butuhkan.

Hormon pertumbuhan manusia mungkin memiliki konotasi yang tidak menguntungkan dalam olahraga, tetapi pada usianya, itu adalah kebutuhan medis yang sah. Barcelona memutuskan untuk memberinya kesmepatan dan membayar biaya perawatannya.

Benar saja, kini Lionel Messi menjadi salah satu pesepakbola terbaik yang ada di dunia.

  1. Rio Ferdinand

Sewaktu kecil, eks bek tengah Manchester United yakni Rio Ferdinand juga pernah menderita disleksia.

Disleksia sendiri merupakan suatu gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca yang terjadi pada anak-anak dengan penglihatan dan intelektual normal.

Namun Rio mampu melawan penyakitnya itu dan menunjukkan bahwa ia tak hanya bisa membaca kata, tetapi juga bisa membaca pergerakan lawan saat bermain sepak bola.

  1. Tim Howard

Mantan penjaga gawang milik Everton, Tim Howard pernah menderita sindrom Tourette dan OCD.

Sindrom Tourette adalah suatu gangguan sistem saraf yang menyebabkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan.

Tim Howard adalah pemain sepak bola asal Amerika yang menjadi kapten klub MLS Colorado Rapids dan bermain untuk tim nasional Amerika Serikat sebagai penjaga gawang.

Pada kasus Howard, tak dijelaskan gerakan tic seperti apa yang dilakukannya. Yang pasti, katanya, pada usia 18-19, ia menyadari menjadi seseorang yang lebih cepat dari orang lain pada gerakan-gerakan tertentu.

Refleks itu, katanya, berhubungan dengan 'penyakit'nya itulah. Hal itu dikatakan Howard kepada harian Spiegel di Jerman pada 2013. (cr03)

Tags:
sindrom tourettedisleksiaLionel MessiHormon Pertumbuhan Manusia

Administrator

Reporter

Administrator

Editor