POSKOTA.CO.ID - Untuk pertama kalinya Maverick Vinales merasa gaga sebagai pembalap karena hanya finish paling belakang di MotoGP Jerman 2021, Sachsenring lalu.
Ini merupakan hasil terburuk dalam kariernya di MotoGP, khususnya di dalam tim pabrikan sekelas Yamaha.
Hasil buruk Vinales bermula saat babak kualifikasi di mana dia start dari grid ke-21, tak jauh dari Valentino Rossi.
Lalu saat balapan, Vinales sama sekali gak mendapatkan progres yang bagus dari motor.
Padahal, Vinales mengaku tak mengalami masalah dengan fisiknya.
Artinya dia bisa melakukan risiko di tengah balapan, namun kali ini dia mengaku kesulitan.
Bahkan, untuk melawan kedua pembalap Ducati Luca Marini dan Enea Bastianini, Vinales tak bisa berkutik.
Justru sebaliknya, dia bilang kalau lawannya sesama pembalap Yamaha, dia bisa dengan mudah melewatinya.
Saat kembali ke pitbox, Vinales merasa kurang diperhatikan, gak satu pun teknisi Yamaha yang bisa menjawab pertanyaannya.
"Ya, kami punya pertanyaan yang sama dengan Anda, jadi gak bisa bisa menjawabnya," kata Vinales, kutip dari motorsport.com.
"Enggak ada yang mau menjawab saya, jadi saya enggak punya jawaban.
"Saya membalap sekitar 15 lap di belakang [Luca] Marini dan [Enea] Bastianini.
“Saya tidak bisa melewati mereka, itu tidak mungkin dengan motor ini.
"Jadi, saya mempersiapkan diri dengan sangat baik saat menuruni bukit, tetapi mereka punya power yang lebih baik, bisa late braking.
“Jadi, dengan motor ini tidak mungkin. Ketika saya menangkap Franco [Morbidelli], saya bisa menyalipnya dengan cukup baik, hanya dengan percobaan pertama saya bisa menyalipnya.
“Melewati pembalap Yamaha lain itu jauh lebih mudah, tetapi dengan [pembalap] Ducati itu sangat sulit," terang Vinales.
Akhirnya, Vinales bilang kalau dia akhirnya gak bisa melaju lebih jauh di belakang dua pembalap Ducati itu.
Saking kesalnya, dia merasa bukan seorang pembalap sungguhan di trek, tetapi seperti pembalap test rider yang bertugas hanya mengumpulkan data.
"Jadi, pada dasarnya ketika saya menghabiskan 10 lap di sana, saya melihat mungkin posisi saya di urutan ke-13, saya berkata 'OK, saya mundur, mencari udara segar dan mencoba mendapatkan beberapa data dan melihat bagaimana motor bekerja sendiri'.
“Saya bisa membuat 1m22s lebih rendah di akhir balapan dan itu gak buruk.
"Sementara di belakang mereka [pembalap Ducati] saya hanya dapat membuat 1m23.5s.
"Perbedaannya sangat tipis, tapi secara keseluruhan saya gak tahu kenapa.
"Tak ada yang mau menjawab atas apa yang terjadi di sini [Sachsenring].
"Jadi saya harus bekerja, kami akan menuju Assen yang bahkan dengan motor Moto2 saya dapat melaju cepat.
"Jadi, saya akan berusaha maksimal," pungkas Vinales.