LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Longsoran sebuah butik tinggi di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, yang terjadi pada Sabtu (12/6/2021) lalu, hingga kini masih belum ditanggani.
Akibat peristiwa tersebut akses jalan di Desa Sukasari dan Desa Haur Gajrug, Kecamatan Cipanas terputus dan kini kedua desa tersebut terisolir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mutia, warga sekitar. Kata Mutia, longsoran itu sendiri cukup tinggi sehingga sulit jika ditanggani hanya dengan bermodalkan tenaga manusia saja.
"Iya sampai sekarang belum ditanggani, karena longsorannya cukup tinggi sehingga hanya bisa ditangani oleh alat berat saja, sedangkan warga sekitar hanya punya cangkul dan alat seadanya saja," kata Mutia kepada Pos Kota, Kamis (16/6/2021).
Mutia mengatakan, selain memutus akses jalan, longsoran itu juga telah menyebabkan beberapa tiang listrik tertimbun.
Alhasil, jaringan listrik di kedua Desa itu juga padam.
Ia mengaku, pihaknya sendiri sudah meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) Lebak melalui instansi terkait nya untuk segera menanggani longsoran itu.
Pasalnya, akses jalan sendiri sangatlah penting guna menggerakan roda perekonomian warga sekitar.
"Kita sudah surati Dinas PUPR Lebak untuk segera menurunkan alat berat guna menanggani longsoran yang telah menutup akses jalan masyarakat ini. Namun, hingga kini masih juga belum ditanggani," akunya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama membenarkan, bahwa longsoran itu masih juga belum ditanggani.
Hal itu karena keterbatasan alat yang dimilikinya.
"Longsoran itu cukup tinggi, sehingga perlu menggunakan alat berat. Kita juga sekarang tengah berkoordinasi dengan DPUPR Lebak agar segera menurunkan alat berat." katanya. (kontributor banten/yusuf permana)