Warga Maluku yang mengungsi akibat gempabumi. (foto: istimewa)

Nasional

Warga Maluku Mengungsi Pasca Diguncang Gempa Berkekuatan 6,1 Magnitudo

Rabu 16 Jun 2021, 17:12 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 yang mengguncang Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021) terjadi di beberapa lokasi seperti Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon.

Dalam hitungan jam, sejak gempabumi pertama terjadi pk. 11:43 WIB sampai siang hari sudah terjadi 13 kali gempa susulan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan di Desa Yaputi, Kabupaten Maluku Tengah telah terjadi kerusakan ptoh dan dan dan dan itu jjada dinding penahan tanah (talud) pantai, dan air laut sempat terlihat surut.

Sementara di Desa Saunolu terdapat kerusakan pada permukiman masyarakat dan di Desa Mahu terdapat patahan.

Atas kejadian itu, BNPB melapor banyak warga yang mengungsi untuk menyelamatkan diri, dan meninggalkan rumah mereka.

"Belum ada laporan korban jiwa akibat gempabumi tersebut, namun masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi," tulis BNPB sebagaimana dikutip poskota.

Masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gempabumi maupun potensi tsunami, tetap pantau informasi yang dapat dipercaya dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Seperti diketahui, gempa dengan magnitudo (M)6,1 mengakibatan guncangan kuat yang dirasakan warga di kepulauan Maluku. Gempa terjadi pada Rabu siang (16/6), pukul 11.43 WIB.

BNPB menerima laporan dari beberapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait adanya gempa tersebut. Tercatat BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Pusdalops Kota Ambon, BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat, BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, dan BPBD Provinsi Maluku sama-sama melaporkan warganya merasakan guncangan kuat dengan durasi guncangan yang bervariasi.

SEBANYAK 13 KALI GEMPA SUSULAN

Hingga hari Rabu, (16/6) pukul 13.35 WIB, pasca Gempa Maluku Tengah hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah terjadi setidaknya 13 (tiga belas) gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,5.

BMKG juga mengimbau agar waspada terhadap gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku. Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan gempa dengan magnitudo (M) 6,1 tersebut tidak memicu terjadinya tsunami.

Namun kemudian BMKG memperbaharui keterangannya akan adanya potensi tsunami bukan dari gempanya namun akibat longsoran di bawah laut.

Berdasarkan hasil observasi muka laut sta TEHORU menunjukkan ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut. (johara)

Tags:
gempa-bumi-malukugempa-malukugempa-guncang-malukubnpb-umumkan-gempa-maluku

Reporter

Administrator

Editor