Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Hendry Wardhana, saat mengecek kawasan Condet. (foto: ist)

Jakarta

Ribuan Pohon Salak Condet dan Ratusan Pohon Dukuh Bersejarah Menjadi Daya Tarik untuk Dijadikan Destinasi Wisata

Rabu 16 Jun 2021, 22:55 WIB

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana menjadikan kawasan Condet, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagai salah satu tempat destinasi wisata.

Selain menampilkan berbagai tempat bersejarah yang ada, nantinya aliran kali Ciliwung yang melintasi sepanjang Condet juga akan menjadi wisata air.

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, pihaknya terus bersiap untuk mewujudkan lokasi Condet sebagai salah satu destinasi wisata.

Saat ini, di lahan seluas 3,3 hektar sudah ditanami salak Condet yang terkenal oleh warga. "Saat ini memang ada bermacam-macam tanaman, namun yang lebih dominan itu pohon salak Condet yang kini jumlahnya mencapai 1600 pohon," katanya, Rabu (16/06/2021).

Menurut Eka, selain salak Condet yang terkenal, pohon dukuh juga menjadi tanaman lainnya yang kini menghiasi wilayah tersebut. Tercatat, ada 140 pohon duku yang setiap tahunnya sudah bisa di panen dan selama ini kerap dinikmati warga.

"Tanaman yang lainnya yang menunjang dalam pelestarian kebudayaan Betawi di sini ada melinjo, yang kini jumlahnya mencapai 30 pohon," ujarnya.

Menurut Camat, tanaman yang ada di Condet itu sendiri sudah ada sejak 200 tahun atau 100 tahun lalu, sehingga memiliki banyak sejarah.

Karena itu, ketika ada wacana akan dijadikan lokasi wisata pada 2006-2007 lalu, akhirnya lahan seluas 3 hektar yang dipenuhi pohon itulah akhirnya dibebaskan oleh DKI.

"Dan selama ini juga, kawasan tersebut kerap didatangi pelajar dan mahasiswa perguruan tinggi yang mau belajar, maupum uji coba tentang salak condet seperti ini kualitasnya dan lain-lain," ungkapnya.

Selain tanaman yang menghiasai kawasan Condet, lanjut Eka, kawasan tersebut juga kental dengan kebudayaan Betawi. Dimana kesenian dan adat istiadat yang ada hingga kini masih kental didalam lingkungan warganya.

"Warga disini semua adalah asli Betawi yang hingga kini terus menjaga adat istiadat mereka, agar budaya mereka tetap tumbuh dan mengalir di darah keturunan mereka," imbuhnya.

Atas rencana menjadikan kawasan Condet sebagai destinasi wisata, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Hendry Wardhana mengatakan, pihaknya berencana menjadikan kawasan Condet sebagai salah satu destinasi wisata.

Pasalnya, di lokasi tersebut saat ini menyimpan banyak sejarah dan kebudayaan Betawi. "Hari ini pin kami berdua Plt. Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, melakukan survei di Kawasan Condet," katanya.

Kegiatan yang dilakukan pihaknya, kata Iwan, merupakan lanjutan setelah sebelumnya menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penataan dan Pengembangan Kawasan Condet sebagai Destinasi Wisata.

Hal itu sebagai upaya untuk mempercepat penataan cobdet menjadi lokasi wisata. "Kami (Dinas Kebudayaan) mendukung sepenuhnya rencana Pemprov DKI Jakarta untuk pengembangan Condet sebagai salah satu kawasan destinasi wisata," ujarnya.

Salah satu dukungan Dinas Kebudayaan yang tengah dilakukan saat ini adalah perbaikan Balai Budaya Condet, sebagai pusat kegiatan seni budaya di DKI Jakarta.

Dengan begitu, diharapkankawasan Condet dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dan cagar budaya. "Makanya ini harus tetap terawat dan tertata lebih baik, sehingga dapat meningkatkan potensi pariwisata dan perekonomian warga di wilayah Jakarta Timur,” ungkapnya. (*)

Tags:
ribuan pohon salak condetratusan pohon dukuh bersejarahmenjadi daya tarikDestinasi Wisata

Reporter

Administrator

Editor