PURWAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Tak mau kecolongan atas kasus Covid-19 yang kembali mengganas, Pemkab Purwakarta melakukan penanggulangan cepat dengan menggeber penyemprotan disinfektan ke lokasi yang dianggap bisa menjadi simpul penyebaran seperti pusat keramaian dan perkantoran.
Selain itu, Pemkab Purwakarta juga menyadari kasus covid diwilayahnya melonjak lagi ditandai keterisiian tempat tidur atau bed di RSUD Bayu Asih mencapai 100 persen.
"Saya telah menunjuk dua tempat untuk menjadi rumah sakit darurat covid 19 yakni Klinik Gunung Putri dan Puskrsmas Kecamatan Kota. Khusus Gunung Putri saya telah koordinasi dengan Kodim 0619 Purwakarta karena klinik tersebut dikelola Kodim,"jelas Bupati Purwakarta Anne R Mustika Rabu (16/6/2021).
Diakui Bupati,akhir-akhir ini kasus penyebaran Covid-19 di berbagai wilayah, termasuk di Purwakartaka mengalami peningkatan.
Pihaknya pun tak mau kecolongan lagi, sehingga harus sesegera mungkin untuk melakukan skenario penanganan.
"Beberapa hari ini, kita kembali mengerahkan petugas untuk mengintensifkan penyemprot disinfektan ke sejumlah simpul keramaian. Termasuk, ke seluruh kantor pemerintahan," ujarnya.
Menurutnya, penyemprotan disinfektan secara massif ini sengaja dilakukan sebagai bagian dari ikhtiarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Apalagi, sepekan kemarin terjadi lonjakan kasus Covid-19. Peningkatan kasus ini, menurutnya, merupakan yang tertinggi sejak lima bulan terakhir.
Anne menyebutkan pascalibur lebaran kemarin kenaikan kasus terpapar covid-19 cukup signifikan.
Dengan adanya lonjakan kasus ini, pihaknya terpaksa berlakukan aturan untuk pembatasan aktivitas warga.
Termasuk, pembatasan jam operasional cafe-cafe, rumah makan, restoran.
Bahkan destinasi wisata sudah ditutup sampai 20 Juni mendatang.
Selain membatasi operasional cafe dan resto, pihaknya pun sebenarnya sudah tidak mengeluarkan lagi rekomendasi untuk kegiatan resepsi pernikahan atau hajatan sejak Selasa 8 Juni lalu.
Tetapi sesuai dengan surat edaran Kementerian Agama, akad nikah boleh dilaksanakan.
"Sampai hari Selasa (15/6/2021) masih terjadi peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif. Hari Senin, yang positifnya masih di angka 684 orang. Hari berikutnya, menjadi 755 orang. Jadi ada kenaikan 71 orang. Tapi, puncaknya di hari Minggu yang mencapai 148 orang. Tapi Alhamdulillah, yang sembuh pun banyak," katanya. (dadan)