CILEGON, POSKOTA.ID - Kawasan fasilitas olahraga atau sport center sedang dibangun di atas lahan 1,2 hektar di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Sport center yang direncanakan terdiri dari stadion sepakbola, gedung serba guna Ciwandan Learning Center (CLC), lapangan voly, basket, fasilitas bermain anak, dan kantor sekretariat asosiasi kecamatan (ascam) sepakbola itu dibangun tanpa menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon.
Sumber dana yang digunakan untuk membangun fasilitas tersebut bersumber dari industri yang ada di sekitar Kecamatan Ciwandan. Proses pembangunan pun dilakukan oleh pihak industri yang memberikan sumbangsih anggaran.
Camat Ciwandan Agus Ariyadi menjelaskan, saat ini sedang dibangun stadion sepakbola. Anggaran dan pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
"Selain lapangan utama dengan standar yang bagus, stadion ini dilengkapi dengan tribun utama, tribun penonton, fasilitas kamar mandi, kamar ganti," ujar Agus kepada wartawan, Minggu (13/6/2021).
Sedangkan gedung serbaguna CLC akan dibangun oleh PT Krakatau Posco. Di gedung tersebut akan ada lapangan futsal, bulu tangkis dan tenis meja.
Untuk stadion, pembangunan sudah berlangsung, satu atau dua bulan kedepan, pembangunan gedung tersebut akan selesai dilakukan.
Disinggung soal anggaran untuk membangun fasilitas itu, Agus mengaku tidak tahu menahu karena ditangani langsung oleh pihak industri.
Agus menilai pembangunan sport center ini sesuai dengan visi misi Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Diketahui, Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon akan membangun ruang terbuka publik serta fasilitas komunitas dan hobi, tandon.
"Semua ini atas arahan pa Wali dan pa Wakil, atas dukungan beliau juga akhirnya kerjasama antara pemerintah dengan industri bisa terlaksana," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan proyek sport center di Kecamatan Ciwandan menjadi contoh jika pembangunan infrastruktur tak melulu harus menggunakan dana APBD. Menurutnya, pembangunan bisa dilakukan melalui sinergitas antara pemerintah dan unsur lain di Kota Cilegon.
"Sebetulnya bisa, bisa aja kecamatan lain pun melakukan hal itu, tergantung kedekatan camat nya, bisa enggak berinteraksi dengan industri, perlu penanganan khusus," ujarnya. (kontributor banten/rahmat haryono)