JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, mencatat penambahan kasus Covid-19 meningkat akibat kegiatan silaturahmi warga saat Idulfitri 1442 Hijriah kemarin.
Dimana penambahan itu terjadi dari dua kelurahan yang hingga kini diberlakukan mikro lockdown.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cipayung, Rini Muharni mengatakan, dari hasil penyelidikan epidemiologi jajarannya di delapan Kelurahan terjadi lonjakan penambahan kasus setelah Idulfitri.
Dimana penambahan itu terjadi di kelurahan Cilangkap, dan kelurahan Bambu Apus.
"Penambahan kasusnya karena kegiatan silaturahmi. Untuk data penambahan (kasus terkonfirmasi) bervariasi setiap hari," katanya, Sabtu (12/6).
Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, kata Rini, paling tinggi tercatat di permukiman warga RT 03/03 Kelurahan Cilangkap yang kini masih memberlakukan mikro lockdown.
Dimana tercatat ada 111 kasus, dari hasil penulusuran Satgas Covid-19 Kecamatan Cipayung kasus akibat kegiatan halalbihalal Idulfitri 1442 Hijriah.
"Namun saat ini angka warga yang terpapar semakin menurun dan tersisa tujuh orang. Enam menjalani isolasi di Wisma Atlet dan satu isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Selanjutnya, tambah Rini, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 juga terjadi di Kelurahan Bambu Apus. Dimana sebanyak 27 warga di RT 08/03 Kelurahan Bambu Apus, yang terpapar dan kini menjalani isolasi di Wisma Atlet.
"Di dua lokasi itu juga kami sudah melakukan tracing kepada seluruh warga terdampak sekaligus memberikan vaksin Covid-19," ungkapnya.
Ditambahkan Rini, Puskesmas Kecamatan Cipayung hingga kini masih melakukan penelusuran kontak langsung setiap penambahan kasus terkonfirmasi di delapan Kelurahan guna mencegah penularan meluas.
"Kasus aktif juga tergantung yang selesai pantau (isolasi) dan yang sembuh. Untuk penambahan kasus masih menunggu hasil swab dari tracing kontak erat. Semoga tidak bertambah," ujarnya.
Agar tak terjadi penambahan, Rini pun mengimbau kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 meluas.
Ia juga meminta warga tidak lengah terhadap ancaman penularan Covid-19 yang mudah dan cepat menular lewat partikel air liur saat berbicara, batuk, bersin karena dapat menjangkiti siapa pun.
"Walaupun ketika acara saling mengunjungi keluarga atau dikunjungi keluarga dari luar tetap harus memakai masker. Menjaga jarak dan mencuci tangan. Kalau bisa menghindari makan-makan bersama di ruang tertutup," tuturnya.
Selain mensosialisasikan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas Puskesmas Cipayung kini gencar melakukan vaksinasi Covid-19.
"Saat ini vaksinasi Covid-19 massal terus digencarkan untuk diberikan kepada warga berusia diatas 18 tahun dan rentan. Kami juga tengah memberikan vaksin kepada para penyadang disabilitas," tukasnya. (ifand)