Uji Coba Belajar Tatap Muka Tahap Dua Disambut Gembira Anak-anak

Rabu 09 Jun 2021, 16:57 WIB
Proses uji coba belajar tatap muka tahap dua di SDN Malaka Sari 13, Duren Sawit. (Ifand)

Proses uji coba belajar tatap muka tahap dua di SDN Malaka Sari 13, Duren Sawit. (Ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Rabu (9/6) kembali melakukan uji coba belajar tatap muka tahap dua.

Dan pada pelaksanaan di SDN Malaka Sari 13, Duren Sawit, beberapa siswa mengaku sangat senang akhirnya bisa kembali ke sekolah.

Dalam uji coba belajar tatap muka ini, setiap siswa yang datang di SDN Malaka Sari 13, terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya.

Setelah itu mereka lalu diarahkan untuk mencuci tangan dan masuk ke dalam area sekolah sesuai dengan tanda yang diberikan di lantai menuju kelasnya masing-masing. 

Saat didalam kelas, para siswa pun menempati bangku yang sudah diberi jarak satu sama lain dan tak sepenuhnya terisi penuh.

Setiap siswa yang mengikuti uji coba belajar tatap muka maupun tenaga pendidik, diwajibkan pakai face shield atau pelindung wajah dan masker. 

Fahmi, 12, salah seorang siswa mengatakan, dengan kembali digelarnya uji coba belajar tatap muka, dirinya mengaku sangat senang.

Pasalnya, ia bisa kembali ke sekolah meski harus dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Senang banget, soalnya bisa ketemu temen-temen, apalagi kan sudah lama nggak ketemu, kemarin-kemarin kan cuma pakai zoom aja,,” katanya, Rabu (9/6/2021).

Dikatakan Siswa kelas 5 SD ini, ketika akan berangkat ke sekolah, ia mengaku sempat kaget saat harus ke sekolah pada pagi hari.

Pasalnya selama satu tahun terakhir ia harus belajar secara daring dan bahkan tak pernah pakai seragam sekolah.

“Kaget soalnya udah nggak biasa bangun pagi, makanya tadi sebelum berangkat mama marah-marah karena saya susah dibangunin,” ujarnya.

Dan ketika berangkat sekolah, kata Fahmi, ia pun mendapat pesan dari orangtuanya agar tetap menjalani protokol kesehatan dengan ketat. Ia juga diminta tak boleh melepa masker dan rajin-rajin mencuci tangan.

"Sudah dibilangin jangan nyentuh sembarangan, cuci tangan, kalau masker kena air ganti, pokoknya harus menerapkan protokol kesehatan demi terhindar dari kemungkinan terpapar Covid-19," ungkapnya.

Atas kondisi ini, Fahmi pun berharap bisa seterusnya ke sekolah seperti biasa karena selama ini sudah bosan di rumah.

Terlebih metode belajar secara daring sudah membuatnya tidak bisa berinteraksi dengan teman-teman sekolahnya. "Kalau aku sih lebih senang belajar di sekolah,karena bisa ketemu temen-temen juga,” ujarnya. 

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Malaka Sari 13 Zuryetti mengatakan, pada uji coba belajar tatap muka tahap dua pihaknya hanya mengaktifkan empat ruang kelas saja.

Dan setiap kelas yang disiapkan hanya diisi 50 kapasitasnya demi memberi jarak. “Hari pertama uji coba belajar tatap muka ini, kami lakukan untuk kelas 4 dan 5 ruangan ada empat setiap ruang diisi oleh berdasarkan persetujuan dari orangtua murid,” ungkapnya. 

Menurutnya, keempat ruangan dimanfaatkan untuk kelas 4A, kelas 4B, kelas 4C dan kelas 5.

Siswa yang ikut belajar tatap muka yang digelar pada pukul 07.00-09.00 WIB hanya 50% dari kapasitas. "Sistem pembelajaran luar jaringan dilayani guru kelas, yang daring kita layani bersamaan jam pelajaran oleh guru pendamping,” tukasnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update