JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Presiden Joko Widodo menegaskan progres pembangunan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) sudah mencapai 84,7 persen.
"Pada bulan April 2022 akan mulai uji coba sehingga harapannya mulai bulan Juni 2022 KRL bisa dioperasionalkan," katanya dalam keterangan saat meninjau pembangunan LRT di Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah, dan Harjamukti, Cibubur, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan uji coba perjalanan LRT dengan rute dari Stasiun Harjamukti, Cibubur menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pinang Ranti, Jakarta.
"Kita mencoba keretanya halus, nyaman, kecepatannya juga baik, dapat dikatakan tanpa suara, nyaman sekali.” ujarnya seperti dikutip poskota.
Presiden menyampaikan, pembangunan LRT ini adalah bagian dari upaya pemerintah mewujudkan sistem transportasi massal yang terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dari satu daerah ke daerah lain.
"Kenapa LRT ini kita bangun? Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi, MRT, LRT, kereta bandara, Bus Transjakarta, semuanya terintegrasi, sehingga terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik yang lain. Kita harapkan setelah ini selesai, kita akan masuk pada titik-titik yang lain,” ujarnya.
Jokowi menerangkan bahwa rangkaian LRT yang ia naiki merupakan 100 persen produk lokal produksi BUMN PT INKA (Industri Kereta Api), sedangkan konstruksinya dikerjakan oleh PT Adhi Karya, dan untuk pengoperasian nantinya akan dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Ia menyebut semua prosesnya dikerjakan di Indonesia, termasuk juga pembangunan konstruksinya oleh PT Adhi Karya.
Kepala Negara menilai pengalaman dalam membangun konstruksi dan juga kereta LRT ini merupakan fondasi bagi Indonesia untuk terlibat dalam proyek pembangunan LRT dan kereta di negara lain.
“Pengalaman dalam pembangunan seperti ini juga yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA, yang ini nanti akan menjadi sebuah fondasi apabila kita membangun LRT.
Presiden juga mengakui kita telah membangun kereta untuk negara-negara lain. Sekarang kan kita juga ekspor kereta ke Bangladesh ke Filipina. (johara/tha)