Keberadaan WNA Belanda Meresahkan Warga Duri Kepa Jakbar, Menggeber Motor di Depan Masjid

Jumat 04 Jun 2021, 10:15 WIB
Lokasi rumah WNA Belanda yang dianggap telah meresahkan warga Duri Kepa, Jakbar (CR01)

Lokasi rumah WNA Belanda yang dianggap telah meresahkan warga Duri Kepa, Jakbar (CR01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang Warga Negara Asing (WNA) Belanda dianggap telah meresahkan warga RW 07 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut salah satu security komplek, Irvan mengatakan salah satu ulah yang dilakukan WNA asal Belanda itu yaitu menggeber motor di depan masjid yang ada di wilayah itu saat sedang melaksanakan salat berjamaah.

"Kadang-kadang kalau bawa motor gak tau motor siapa suka geber. Motor knalpotnya berisik, kalo knalpotnya adem mending," katanya di kawasan Duri Kepa, Kamis (03/06/2021).

Selain itu, WNA tersebut juga sering marah-marah kepada warga jika sedang membakar sampah. Padahal pembakaran sampah sama sekali tidak mengganggu aktifitas warga.

Namun, Irvan mengaku warga sekitar tidak mau ribut dan mematikan api jika WNA tersebut marah akibat asap dari pembakaran sampah.

"Bakar sampah diomelin. Warga sini gak mau ribut, yaudah akhirnya dimatiin," ucapnya.

Sementara itu, Marbot masjid Baiturrahman RW 07 Duri Kepa, Muhammad Syakir mengaku bahwa WNA Belanda tersebut sudah sangat meresahkan warga.

Syakir menilai bahwa WNA Belanda itu sudah tidak sopan dan tidak punya toleransi, sebab jika sedang adzan, WNA tersebut sering mengganggu dengan cara membuat kebisingan di rumah yang sedang dalam proses pembangunan itu.

"Kita juga kalo lagi adzan nih itu gak diberhentiin dia (WNA) tetep aja drang drung berisik gitu," paparnya.

Syakir mengaku pihaknya sudah mencoba melakukan mediasi dengan WNA itu dengan cara diskusi baik-baik, namun masih tetap saja begitu.

"Bahkan bos (WNA) itu orang gang gak kenal lagi solat magrib masih ngedrum, dibilangin marah," sambungnya.

Sementara itu, ketua RW 07 Duri Kepa, Maswani mengatakan bahwa pihaknya sudah sering menerima laporan tersebut dari warga sekitar terkait ulah WNA asal Belanda itu.

Keresahan warga tersebut sudah dirasakan sejak empat tahun terakhir sejak WNA tersebut menetap di wilayah tersebut.

"Pernah waktu Lurah pak Mandung tiga tahun lalu pernah ada aduan juga dia (WNA) bikin rusuh," katanya saat ditemui.

Beberapa warga bahkan sepakat membuat petisi agar WNA asal Belanda yang dianggap sudah meresahkan warga agar segera di Deportasi.

Ada sekitar puluhan warga yang menandatangani petisi tersebut, bahkan Maswani ikut menandatangni petisi itu.

Menurutnya, warga sudah banyak keluhkan dengan tingkah yang dilakukan oleh WNA tersebut, sebab sudah sangat meresahkan.

"Semua warga tandatangan, RT tandatangan, saya tandatangan, mereka juga udah ke Pol PP, Lurah, lurah baru juga ngajuin," paparnya.

"Sudah banyak yang ngadu ke saya, orang kecil juga pada ngadu ke saya, itu yang sebelah kan pabrik roti itu ngadu ke saya 'ya Allah rusuh banget kita punya tetangga, kalau motor ngung ngung' dia kan udah ngadu dari dulu itu, tapi sampai sekarang masih sama aduannya," sambungnya. (CR01).

Berita Terkait

News Update