JAKARKTA, POSKOTA.CO.ID - Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) mengaku sudah siap untuk pelaksanaan belajar tatap muka tahap dua yang akan kembali digelar 7 Juni mendatang.
Puluhan armada milik mereka pun telah siap untuk kembali mengangkut dan melayani para siswa berangkat dan pulang sekolah.
Hal ini disampaikan Kepala Upas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthado dalam acara Fokus Group Diskusi (FGD yang diselenggarakan Poskota,
"Karena sebelumya juga sudah melakukan pelayanan di uji coba pertama, pastinya kami sudah siap dalam uji coba kedua ini," katanya, di FGD yang dilaksanakan di kantornya di Jalan Raya Pondok Gede, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/6).
Dikatakan Ali, pihaknya sendiri pada uji coba tahap satu sudah menerjunkan 50 armada bus untuk melayani para siswa.
Bus yang akan mengangkut para pelajar itu pun selama ini tidak pernah digunakan dalam misi kemanusiaan dalam pelayanan Covid-19.
"Meski begitu, sebelum dioperasikan untuk layanan antar jemput siswa, 50 armada bus sekolah disemprot disinfektan terlebih dahulu. Kemudian, dilakukan penguapan agar steril, aman dan nyaman untuk digunakan pelajar," ujar Ali saat berdialog dengan Wakil Pemimpin Redaksi Poskota, Tri Broto.
Selain menyiapkan armada untuk mengakut para pelajar, sambung Ali, pihaknya juga sudah menyiapkan upaya edukasi protokol kesehatan bagi para siswa yang akan menggunakan bus sekolah.
Dimana sosialisasi dan edukasi yang dilakukannya ini untuk memindak lanjuti Ingub DKI no 16/2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan Covid-19.
"Dimana siswa yang naik bus sekolah, selama perjalanan diedukasi tentang virus corona dan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.
Ali menambahkan, selain sosialisasi pihaknya juga menyiapkan hand sanitizer di 50 bus yang dioperasikan. Selain itu, semua armada tersebut juga menayangkan audio visual atau video tentang sosialisasi corona dan penanganannya.
Penayangan video ini diputar setiap harinya selama bus sedang mengangkut pelajar.
"Awak bus juga akan membersihkan lima kali dalam sehari. Termasuk jok, hand grip, gagang pintu hingga kemudi dibersihkan dengan cairan desinfektan," terangnya.
Sebelummya, sambung Ali, ketika kegiatan belajar mengajar dihentikan, pihaknya pun ikut terjun dalam misi kemanusiaan dalam penanganan Covid-19 di ibukota.
Dimana lima bus sengaja disiapkan untuk mengakut warga yang terkonfirmasi Covid-19 untuk di evakuasi ke rumah sakit rujukan.
"Kami juga melayani antar jemput tenaga kesehatan di seluruh rumah sakit yang ada di Jakarta dengan menyiapkan 36 bus," ujarnya.
Program vaksinasi Covid-19 demi memudahkan warga, lanjut Ali, pihaknya juga ikut terlibat diseluruh wilayah DKI.
Bahkan, ketika terjadinya penumpukan penumpang di stasiun Bogor pada tahun lalu, bus sekolah juga hadir untuk mengantarkan penumpang demi mencegah kerumuman.
"Dan yang terbaru kemarin kami ikut andil dalam penyekatan mudik 2021 yang hingga kini masih terus dilakukan," tukasnya. (Ifand)