JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Cibiran pengamat pertahanan dan militer Connie Rahakundini Bakrie terkait rencana Kementerian Pertahanan memborong alat utama sistem senjata (alutsista) TNI senilai Rp1.760 trilun masih menjadi polemik.
Connie pun sebelumnya membongkar tentang dugaan adanya mafia alutsista di Kemenhan oleh Mr. M. Namun, hal ini justru menjadi bumerang bagi doktor bidang politik dari Universitas Indonesia (UI) tersebut. Pernyataannya menuai sorotan.
Pasalnya, Connie disebut kini sudah menjadi kader NasDem. Dikatakan pula bahwa ia sebagai Anggota Dewan Pakar DPP NasDem dan kerap terlibat dalam pengadaan alutsista. Alhasil tak sedikit yang mempertanyakan objektivitas dari pernyataannya tersebut.
Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti, melalui akun Twitter @motizenchannel berpendapat, hal lumrah bila publik menyoroti pemerintahan, termasuk belanja alutsista. Namun, menjadi permasalahan jika Connie yang juga bermain dalam pengadaan alutsista ikut berkomentar.
"Sobat, sah-sah saja publik mengawasi pemerintahan, termasuk mengawasi belanja alutsista. Masalahnya jika Connie Rahakundini yang juga pemain Alutsista komentari mafia Alutsista," kicaunya, Sabtu (29/5/2021) malam.
Imbasnya, sambung mantan aktivis 98 itu, masyarakat meragukan kebenaran pernyataan Connie. Alasannya, publik akan berpendapat, isu ini digulirkan lantaran dia tidak mendapatkan proyek alutsista.
"Publik nilai negatif, kredibilitas datanya diragukan. Dianggap karena enggak dapat bagian, lalu bikin ramai," cuitnya.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, belakangan memintanya melapor ataupun terbuka soal sosok itu. Connie sendiri enggan membeberkannya saat didesak untuk membongkar mafia alutsista yang dimaksud. Ia mengatakan hal itu menjadi tugas Kemhan dan KPK.
"Maka menjadi tugas Kemhan bersama sama KPK dan aparat terkait untuk menggunakan seluruh perangkat yang dimiliki untuk membuka siapa saja Mr. M dimaksud - bukan tugas seorang akademisi atau intelektual," ucapnya dalam keterangan pers, Selasa (11/5/2021).
Terkait ini, Partai NasDem enggan mengomentari kritikan Connie. Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali, dan Ketua DPP NasDem, Willy Aditya pun saat dikonfirmasi enggan merespons tentang status Connie di partai besutan Surya Paloh itu.
Keduanya juga tidak menjawab ketika ditanya tentang dugaan adanya pesanan di balik tudingan mafia alutsista yang disampaikan Connie. (*/ys)