Data Pribadi 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor, Pemerintah Harus Tegas Berlakukan Undang-Undang Keamanan Siber 

Minggu 30 Mei 2021, 02:10 WIB
Diskusi daring  Keamanan Nasional di Era Digital di Media Center Partai Gelora, Kuningan, Jakarta Selatan. (adji)

Diskusi daring  Keamanan Nasional di Era Digital di Media Center Partai Gelora, Kuningan, Jakarta Selatan. (adji)

Menurutnya pihaknya meminta pemerintah mengejar terus sampai ditemukan siapa yang bersalah dalam kebocoran data tersebut. “Harus ada efek jera. karena kalau tidak nanti seperti yang sudah-sudah bisa ada kejadian yang dianggap bocor tapi setelah itu tidak ada tindak lanjut,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menuturkan, Disisi pertahanan kita perlu rumuskan system dan strategi pertahanan yang baru.

“Misalnya kalau kita bicara keamanan digital, ini hulu masalahnya dimana. jangankan kita yang tidak punya satelit. yang punya satelit juga bocor semua ini. China dan Rusia paling jarang kita dengan mengalami kebobolan seperti ini. Karena dia independen dalam teknologi,” tuturnya.

“Tapi kan sekarang baru kebobolan data BPJS. Kita belum Kebayang kalau data militer, kepolisian, dan seterusnya itu semua bobol, ini Kan kita belum kebayang. mungkin karena kita ga punya negara yang jadi musuh secara spesifik,” sambung Anis. 

Berita Terkait

5 Tips Melindungi Data Pribadi

Rabu 25 Agu 2021, 16:40 WIB
undefined

Bukan Saat Tepat Bahas Amandemen UUD 1945

Jumat 10 Sep 2021, 06:09 WIB
undefined

News Update