Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: istimewa)

Nasional

Kasus Positif Covid-19 Kembali Melonjak di Atas 6.000 orang, Diduga berasal dari Arus Mudik Lebaran 

Kamis 27 Mei 2021, 20:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Kasus positif Covid-19 kembali melonjak di atas 6.000 orang. Kenaikkan kasus ini terjadi diduga berasal dari arus mudik Lebaran.

Satuan Tugas (Satgas) mengumumkan pada hari Kamis (27/5/2021) kasus positif bertambah sebanyak 6.278 orang,  sehingga secara nasional sudah mencapai 1.797.499.

Dalam pengumumannya, Satgas juga mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker ke mana pun dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, Satgas juga mengumumkan adanya pasien sembuh dari Covid-19 per hari Kamis (27/5/2021) bertambah sebanyak 3.924  orang,  angka kumulatif sudah mencapai 1.649.187.

Per hari Kamis (27/5/2021) mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 136, sehingga angka kumulatif menjadi 49.907.

Ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi per hari Kamis (27/5/2021) yakni, Jawa Barat dengan penambahan kasus sebanyak 1.370 kasus.

Kemudian DKI Jakarta bertambah sebanyak 940 kasus, Riau bertambah sebanyak 810 kasus , Jawa Tengah bertambah sebanyak 694 kasus dan Kepulauan Seribu bertambah sebanyak 411 kasus.

Patuhi Prokes

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan munculnya klaster-klaster penularan lokal akibat mobilitas masyarakat pada bulan suci Ramadhan dan libur lebaran tahun ini sepatutnya tidak terjadi.

Satgas Penanganan COVID-19 sebelumnya sudah berkali-kali mengingatkan bahwa tradisi mudik dan halal bihalal lebaran secara tatap muka bisa ditunda hingga pandemi reda. Atau, opsi alternatif dengan menyelenggarakannya secara virtual.

"Seperti yang sudah saya peringatkan sebelumnya bahwa kegiatan-kegiatan tersebut berpotensi meningkatkan penularan, dan berdampak pada meningkatnya kasus positif COVID-19 di Indonesia," Wiku dalam keterangannya yang diterima Kamis (27/5/2021).

Jika melihat adanya klaster-klaster baru penularan, menyatakan bahwa Indonesia belum berhasil sepenuhnya mencegah penularan. Padahal, masyarakat seharusnya bisa belajar dari pengalaman libur panjang pada hari-hari besar atau libur nasional sebelumnya.

"Melihat perjalanan penanganan pandemi COVID-19 sejak bulan Maret di tahun 2020 lalu, masyarakat seharusnya terus berhati-hati serta meningkatkan kepatuhannya terhadap protokol kesehatan. Sebagai upaya melindungi diri dari penularan Covid-19," Wiku menandaskan. (johara)

Tags:
kasus positif Covid-19Kembali Melonjak di Atas 6.000 orangDiduga berasal dari Arus Mudik Lebaran.masyarakat harus patuhi prokeshalal bihalal virtual

Reporter

Administrator

Editor