TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, gencar melakukan tracing (pelacakan) terhadap masyarakatnya sebagai deteksi awal guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan pelacakan tersebut untuk mendeteksi masyarakat yang telah terkena Covid-19, sehingga tidak menularkan ke yang lain.
"Kenapa kita tracing sebesar-besarnya, supaya kita bisa menemukan dalam kondisi dini. Kan yang dikhawatirkan penuh ICU. Kan ICU terbatas jumlahnya," ujar Liza, Rabu (26/5/2021).
Liza menyebut lonjakan orang yang dirawat di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) saat ini merupakan hasil tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Dirinya mengaku jumlah pasien yang sedang dalam proses perawatan di RIT naik hingga 100 persen dibanding sebelum libur lebaran.
"Minggu kemarin kita swab antigen 3.000 orang. Dari situ kita tracing semuanya kemudian yang reaktif kita masukin ke RIT dan kita tes PCR," katanya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan sebagai deteksi dini guna menekan lonjakan pasien yang terpapar Covid-19 di Kota Tangerang.
"Lebih baik kita temukan dini, dari pada telat. Nanti kalau telat malah masuk rumah sakit," kata Liza.
"Yang sekarang di RIT adalah hasil kinerja kita. Enggak apa-apa kita menemukan OTG (orang tanpa gejala) yang banyak, yang penting (orang tersebut) jangan sampai masuk ke ICU (perawatan ke dokter)," sambungnya.
Saat ini, lanjut Liza ada peningkatan pasien di rumah sakit penangan Covid-19 yang berada di Kota Tangerang.
Namun dirinya mengaku saat mengecek ke sejumlah rumah sakit, ternyata pasien tersebut bukan merupakan warga Kota Tangerang.
"Dirumah sakit ada peningkatan tapi setelah kita cek dan ricek itu pasien dari luar kota Tangerang," pungkasnya. (toga)