JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tersangka kasus pencurian rumah kosong di kawasan Jelambar mengaku mencari sasaran rumah kosong dengan cara mengetuk pintu rumah tersebut.
Hal itu diungkapkan salah satu tersangka inisial J (69) saat ditanya oleh polisi terkait bagaimana mereka mengetahui rumah tersebut kosong atau tidak.
"Diketok dulu pintu, kalo gak ada penghuninya baru kita masuk," kata tersangka J kepada polisi.
J kemudian mengungkapkan bahwa, uang hasil kejahatan tersebut ia gunakan untuk membayar hutang dan biaya hidup sehari-hari. "Buat bayar hutang sama makan sehari-hari," ungkapnya.
Sementara itu, terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan ada 8 lokasi di Jakarta Barat yang menjadi target sasaran tersangka.
Namun hanya ada empat lokasi yang terkonfirmasi oleh pihak kepolisian.
"Menurut perhitungan kita ada delapan TKP di Jakarta Barat tapi yang baru terkonfimasi baru empat laporan polisi," jelas Joko.
Dari semua lokasi itu, lanjut Joko, total kerugian mencapai Rp500 juta. Saat beraksi, tersangka juga pernah melakukan pengancaman dengan menggunakan linggis kepada korbannya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang menyatroni rumah mewah yang ditinggal pergi oleh pemiliknya di kawasan Jelambar, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (21/05/2021).
Aksi sekelompok pencuri itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Dalam video rekaman CCTV terlihat pelaku berjumlah dua orang dengan leluasa masuk ke dalam rumah dengan membawa linggis.
Pelaku kemudian masuk dan menggasak barang berharga yang ada di dalam rumah korban. (CR01).