ADVERTISEMENT

SKPT Biak Akan Ekspor Lobster dan Udang Tiger Frozen ke Jepang dan Tiongkok

Minggu, 23 Mei 2021 17:07 WIB

Share
Dirjen PDSPKP KKP, Artati Widiarti Saat meninjau kesiapan ekspor dari SKPT. (ist)
Dirjen PDSPKP KKP, Artati Widiarti Saat meninjau kesiapan ekspor dari SKPT. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak bersiap melakukan ekspor perdana ke Jepang dan Tiongkok. Rencananya produk ekspor ke Negeri Sakura meliputi tuna fresh whole, tuna loin fresh, kepiting, lobster, udang tiger frozen, ikan demersal, unagi, dan kerapu sunu hidup.

"Ekspor perdana berupa multi products mengingat saat ini baru mulai terjadi musim timur yang diperkirakan berlangsung hingga bulan Agustus 2021," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Artati Widiarti, Minggu (23/5/2021).

Saat meninjau kesiapan ekspor dari SKPT, Artati juga melihat langsung produk yang akan diekspor ke Negeri Tirai Bambu yakni ikan cakalang.

Dari kunjungan tersebut, dia juga mengecek langsung kesiapan fasilitas integerated cold storage (ICS) yang dibangun KKP di SKPT Biak. Tak hanya itu, dia juga memeriksa pendampingan pemenuhan persyaratan dan persiapan sertifikasi Good Manufacturing Practice berupa Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang dilakukan jajarannya di Biak.

"Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras berbagai pihak, kita melakukan pendampingan dan akan ada ekspor perdana dari Biak. Tentu ini kebanggaan bagi Papua, bagi Indonesia," tutur Artati.

Sementara itu, untuk meningkatkan ekspor dari Biak di masa yang akan datang, Artati memastikan Ditjen PDSPKP telah menyusun rencana jangka menengah dan jangka panjang seperti pembangunan pabrik es kapasitas 20 ton melalui dana APBN tahun 2022.

Artati juga meminta jajarannya untuk terus menjalin kerja sama dengan Pemda dan Pelindo IV dalam pemanfaatan sebagian dermaga umum sebagai tambat labuh kapal ikan berukuran diatas 30 GT.

Kerja sama Ditjen PDSPKP dengan Pelindo IV sendiri telah dibangun sejak 2019 hingga sekarang. Hal ini menjadi salah satu bentuk implementasi sinergi program Ditjen PDSPKP dan Pelindo IV dalam meningkatkan ekspor dan penguatan logistik ikan nasional.

"Kita juga berkomunikasi dengan Pemda untuk menyediakan lahan bagi calon investor yang akan membangun unit pengolah ikan," sambungnya.

Sejak 2017, Ditjen PDSPKP sebagai penanggung jawab SKPT Biak telah membangun sejumlah sarana dan prasarana meliputi ICS, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), 100 unit kapal 3 GT lengkap dengan alat tangkap, penyediaan sarana rantai dingin untuk nelayan berupa sarana cool box dan chest freezer. Seluruh sarana dan prasarana telah dimanfaatkan dengan baik.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT