Petugas Karantina Pertanian Cilegon Periksa 100 Ton Karet Layak Ekspor ke India

Selasa 20 Apr 2021, 13:31 WIB
Petugas Karantina Pertanian Cilegon memeriksa Karet Lempengan yang akan diekspor ke India. (foto: istimewa)

Petugas Karantina Pertanian Cilegon memeriksa Karet Lempengan yang akan diekspor ke India. (foto: istimewa)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 100,8 ton karet lempengan yang akan diekspor ke India diperiksa petugas Karantina Pertanian Cilegon.

Pemeriksaan bahan baku pembuatan ban senilai Rp1,4 miliar itu untuk memastikan pengiriman barang sudah sesuai volume, kelayakan Contener maupun bebas serangga.

Pemeriksa Karantina Tumbuhan, Abad Badrusalam mengatakan karet tersebut dimuat ke dalam 5 kontainer dan dikirim menggunakan kapal laut MV. Beethoven.

Sebelum karet dimasukan ke dalam kontainer, dirinya bertanggungjawab melakukan pemeriksaan kesehatan, kebenaran jenis dan volume serta kesesuaian dan kelayakan kontainer.

"Serangkaian tindakan karantina ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana kami memastikan bahwa produk karet lempeng yang diekspor sehat atau bebas dari infestasi serangga hidup dan memastikan bahwa pallet kayu telah dibubuhi marka sesuai International Standards For Phytosanitary Measures (ISPM) Nomor 15," ujar Abad kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi mengatakan bahwa karet lempengan merupakan bahan baku industri, salah satunya untuk pembuatan ban.

"Karantina sebagai fasilitator perdagangan menjamin kesehatan sesuai ketentuan Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measure yang dinyatakan dengan penerbitan Phytosanitary Certificate (PC)," jelas Arum. (kontributor banten/rahmat haryono)

Berita Terkait
News Update