Pacu Ekspor Produk Fesyen Muslim, Kemenperin Gelar<i> ii-Motion</i> 2021

Selasa 04 Mei 2021, 21:37 WIB
Dirjen Industri Kecil Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.(Ist)

Dirjen Industri Kecil Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Perindustrian gencar mendorong pelaku industri feysen muslim di tanah air agar semakin berdaya saing, hingga merambah pasar mancanegara.

Guna memperkenalkan produk fesyen muslim unggulan nasional, Kemenperin akan menyelenggarakan pameran virtual Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) pada 3-5 Juni 2021.

“Kegiatan tersebut sekaligus menunjukkan perkembangan tren industri halal di Indonesia, termasuk di sektor industri fesyen muslim,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah, dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (4/5).

Perhelatan yang mengusung tema “Local is The New Global” ini diharapkan dapat mendorong industri produk halal lifestyle agar terus berinovasi dan adaptif dengan kebutuhan pasar saat ini.

“Hadirnya pameran ii-Motion yang didorong oleh kerja sama pemerintah, desainer, dan beragam stakeholder akan mengangkat citra fesyen muslim tanah air sehingga mempermudah pencapaian target Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia pada tahun 2021,” ungkap Gati.

Pada gelaran ii-Motion 2021, peserta pameran terbanyak berasal dari industri kecil menengah (IKM) bidang fesyen.

“Tak dipungkiri, Indonesia merupakan konsumen pakaian jadi terbesar ketiga di antara negara anggota OKI, setelah Turki dan Uni Emirat Arab. Konsumsi fesyen muslim Indonesia mencapai 21 miliar dolar AS. Sementara, konsumsi fesyen muslim dunia diperkirakan mencapai 402 miliar dolar AS pada tahun 2024. Ini peluang yang perlu kita rebut,” imbuhnya.

Gati mengemukakan, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama industri fesyen muslim dunia karena memiliki keanekaragaman produk, keberadaan komunitas fesyen muslim, serta asosiasi fesyen muslim yang tersebar di berbagai daerah.

“Industri fesyen memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Industri pakaian sangat erat kaitannya dengan industri tekstil. Berdasarkan catatan kami, kontribusi industri tekstil dan pakaian jadi mampu menyumbang 6,76 persen terhadap industri pengolahan nonmigas pada tahun 2020,” sebutnya.

Dalam ii-Motion 2021, beragam merek fesyen muslim lokal akan memamerkan sekaligus menjual produk berkualitas premium. Beberapa di antaranya merupakan karya pemenang kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2020 yang digelar oleh Ditjen IKMA.

MOFP adalah kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim yang digelar setiap tahun sejak tahun 2018. Para juara berhak mendapatkan hadiah serta pembinaan bisnis industri dari Ditjen IKMA.

Berita Terkait
News Update