Pempov Banten 'Turun Gunung' Fokuskan Sebulan Untuk Menyelesaikan Vaksinasi Lansia di Kota Serang
Pempov Banten 'Turun Gunung' Untuk Menyelesaikan Vaksinasi Lansia di Kota Serang
SERANG, POSKOTA.CO.ID - Vaksinasi terhadap 23.000 lansia di Kota Serang terus digeber agar capaian targetnya terealisasi.
Untuk mencapai itu, Pempov Banten ikut turun gunung dan memfokuskan selama sebulan penuh melakukan vaksinasi terhadap lansia.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Dinkes Provinsi Banten Mahmud seusai mendampingi Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan membuka acara Gebyar vaksinasi lansia di KP3B, Kota Serang, Jumat (21/5/2021) mengatakan, ini merupakan komitmen Pempov dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi bagi lansia di Kota Serang.
"Dimana kita ketahui bersama target capaian vaksinasi lansia di kota Serang sangat minim, jauh dari target," ujarnya.
Diakui Mahmud, capaian Kota Serang masih kecil dibandingkan dengan ujuh kab kota lainnya, dan hari ini merupakan wujud nyata peran Pempov Banten dalam upaya mendongkrak cakupan vaksinasi di kota Serang
"Kegiatan central vaksinasi ini akan dilakukan selama satu bulan kedepan. Insya Allah mudah-mudahan bisa membantu meningkatkan cakupan vaksinasi di kota Serang," ucapnya.
Untuk hari ini, lanjutnya, sasarannya 1.000 lansia. Sedangkan nanti setiap harinya akan melayani sekitar 400 sasaran selama satu bulan
"Pokoknya nanti hitungannya mendekati angka 23.000, sesuai dengan target total Capaian," tegasnya.
Untuk mencapai target itu, tambahnya, pihaknya melakukan jemput bola yakni dengan mengoptimalisasi peran-peran para camat, lurah, kade, bidan desa serta termasuk Babinsa dan babinkamtibmas temen-temen dari TNI Polri kita ikutsertakan.
"Setiap harinya nanti kita kolaborasikan dengan teman-teman Ormas di masyarakat dan TNI Polri karena mereka juga mempunyai purnawirawan wakauri dan dari kepolisian juga punya pensiunan," ungkapnya.
Sedangkan untuk jumlah vaksinator yang diterjunkan, tambahnya, sebanyak 50 vaksinator yang terdiri dari 30 di meja bagian screening dan vansinasi, 20 di bagian input database ke aplikasi peduli lindungi.
"Jadi sekarang yang kami lakukan menggunakan metode dua meja. Meja satu screening, vaksin. Dan meja dua untuk penginputan masuk ke database peduli lindungi. Jadi lebih singkat lagi. Karena kalau dulu kan empat meja," jelasnya.
Ketika data itu sudah diinput, sertifikat itu pasti akan keluar. Cuma mereka kan kemampuan menggunakan teknologinya sangat minim.
"Paling nanti dibantu oleh para kader yang mendampinginya," tutupnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Dinkes Provinsi Banten Mahmud (foto Luthfi)