Saat ini, lanjut Jamaludin, pihaknya masih membahas skema pembelajaran tatap muka tersebut.
Terdapat berbagai macam opsi mulai dari pertemuan langsung dalam dua minggu sekali, seminggu sekali bahkan skema pembagian jumlah siswa.
"Bisa juga 50:50 siswa yang masuk sama yang enggak (dalam satu hari), dan seterusnya," jelasnya. (toga)