JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sempat menjadi zona merah Covid-19 pada awal pandemi, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sukses menekan angka penularan virus Corona. Saat ini setidaknya, kasus Covid-19 di Sunter Agung tidak lebih dari 15 orang yang terbagi di 15 RT.
Saat berbincang dengan Wakil Pemimpin Umum Poskota, Hj. Irdawati diacara Fokus Group Discussion (FGD), Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka, membeberkan kiat sukses menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Menurut Danang, koordinasi dan komunikasi yang masif dengan Ketua RW dan RT, terkait sosialisasi protokol kesehatan bagi masyarakat, menjadi kunci sukses penekanan angka Covid-19.
"Itu kita memang secara masif melalui komunikasi dengan Pak RW dengan Pak RT itu untuk selalu menjaga protokol kesehatan," kata Danang di Kantor Lurah Sunter Agung, Kamis (20/5/2021) siang.
Selain itu, bila ditemukan kasus Covid-19 pada warga, Danang menekankan agar yang bersangkutan segera dilakukan isolasi di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Tidak diperkenankan melakukan isolasi mandiri demi menghindari terjadinya kelaster keluarga.
"Kemudian juga ada yang terpapar untuk segera dirujuk. Jangan sekali-kali di rumah, itu harus semaksimal mungkin diusahakan. Ya tentunya kerjasama antara RT, RW, tiga pilar kemudian Puskesmas setempat," jelas Danang.
Dikatakan, dari 280 RT di Sunter Agung, hanya sekitar 15 RT yang masuk kategori zona kuning penyebaran Covid-19.
"Jadi 265 RT zona hijau, yang 15 RT itu kuning, jadi sudah mulai membaik," ungkapnya.
Untuk menjaga bahkan meningkatkan hal tersebut, tentu tidak mudah buat Danang. Apalagi, pada masa libur lebaran IdulFitri 1442 Hijriah, sangat berpotensi besar terjadinya penyebaran Covid-19 oleh warga yang nekad mudik ke kampung halaman.
Dari itu, dirinya acapkali berkoordinasi dengan ketua RW dan RT untuk mendata pemudik yang tidak dilengkapi SIKM. Kemudian setelah pemudik kembali ke Sunter Agung, agar segera melakukan Swab Antigen yang telah disediakan secara gratis.
"Kami sangat masiv memberikan imbauan ke pak RT, RW untuk selalu kalau pemudik masuk Sunter Agung harus antigen dulu, siapa pun itu jangan sampai pasca lebaran ini kasus naik, itu memang tugas kita bersama supaya masyarakat sehat," cetusnya.
Begitupun untuk para pendatang pasca lebaran, maupun pekerja yang bermukim di Sunter Agung, diwajibkan melakukan Swab Antigen secara mandiri.
"Kemarin ada 20 orang pekerja balik dari kampung, Pak RW 15, pokoknya silahkan antigen mandiri, karena mereka pekerja restoran ya silahkan antigen mandiri," cetusnya.
Untuk vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (Lansia) Lurah juga memastikan sudah lebih 70 persen dilakukan penyuntikan.
Sedangkan, vaksinasi Covid-19 bagi permukiman padat, kelurahan Sunter Agung dilakukan di RW 01. Selama seminggu digelar bagi kategori usia 18 sampai 19 tahun, telah menyasar lebih dari seribu orang dari total yang terdata sebanyak 7 ribu. (yono)