CIRACAS, POSKOTA.CO.ID - Berakhirnya larangan mudik Lebaran Idulfitri 1442 H, membuat warga mulai berangsur-angsur pulang ke kampung halamannya.
Hal inilah yang terlihat di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/5) dimana warga mencoba berangkat ke beberapa wilayah untuk merayakan lebaran.
Seperti yang dilakukan Aris, 27, pemudik asal Depok yang baru akan pulang kampung hari ini.
Dengan memboyong anak dan istrinya, ia bersiap untuk merayakan IdulFitri 1442 Hijriah yang sebelumya tertunda.
"Mau pulang kampung ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Kemarin kan ada larangan mudik, makanya nggak berani jalan," katanya, Selasa (18/5/2021).
Dikatakan Aris, akibat larangan mudik yang diberlakukan pemerintah sejak 6 Mei hingga 17 Mei kemarin, ia pun berlebaran dengan orangtua secara online.
Dan akibat itu juga, IdulFitri tahun ini dan tahun sebelumnya harus dirayakan di rumah kontrakannya.
"Kalau kita tetap berangkat namanya melanggar peraturan, makanya lebih baik sekarang saja. Lagi pula juga sudah nggak terlalu ramai," ujarnya.
Atas larangan mudik itu pun, Aris menilai apa yang dilakukan pemerintah ada benarnya.
Karena peraturan yang dikeluarkan tersebut demi mencegah penyebaran Covid-19 agar tak lagi memakan banyak korban.
"Cuma memang sedih banget sih pas hari lebaran pisah sama orangtua. Makanya sekarang pulang buat menghilangkan kangen, mau seminggu saya di kampung," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni mengatakan, sejak dicabutnya larangan mudik memang aktivitas warga yang akan ke luar kota mulai terlihat.
Dimana warga mulai kembali memanfaatkan transportasi darat ini untuk pergi ke beberapa daerah.
"Karena disini pelayanan yang diberikan bus dengan jarak tempuh yang singkat, wilayah Jawa Barat yang mendominasi keberangkatan tersebut," ujarnya.
Meski begitu, sambung Joni, untuk keberangkatan penumpang dari tempatnya masih terbilang belum terlalu ramai.
Pasalnya bus yang ada juga belum beroperasi secara normal pasca adanya larangan mudik.
"Masih belum ramai, apalagi satu bus yang berangkat hanya terisi beberapa penumpang saja," tuturnya.
Dan demi melindungi dan mencegah penyebaran Covid-19, lanjut Joni, para penumpangpang yang berangkat dari terminal Kampung Rambutan juga akan menjalani pemeriksaan.
Dimana mereka wajib diperiksa melalui swab test antigen hingga GeNoSe C19 yang disiapkan secara gratis.
"Kami juga terus meminta penumpang dan awak bus untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," pungkasnya. (ifand)