LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Penderitaan rakyat Palestina yang terus dibombardir oleh serangan militer Israel membuat berbagai muslim di belahan dunia ini ikut merasakan penderitaannya.
Berbagai upaya dilakukan guna membantu para muslim di Palestina. Seperti di Kabupaten Lebak, setelah kemarin (Senin, 17 Mei 2021) para ulama dan organisasi masyarakat kompak turun ke jalan untuk menggalang dana.
Kini giliran para perempuan bercadar yang mengambil tindakan. Mereka tergabung dalam Korps HMI Wati (Kohati) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Lebak melakukan aksi penggalangan dana untuk Palestina.
Program tersebut merupakan bentuk empati dan kepedulian aktivis Kohati terhadap rakyat Palestina yang ditindas zionis Israel.
Ketua Kohati Cabang Lebak Siti Khodijah menyatakan, penggalangan dana dilakukan di internal pengurus dan anggota HMI MPO Cabang Lebak. Bahkan, pengurus Kohati juga mengajak alumni HMI untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan tersebut.
"Kita menyisihkan uang jajan untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina yang dijajah zionis Israel. Walaupun tidak seberapa, kami yakin bantuan yang diberikan akan bermanfaat bagi rakyat Palestina," kata Siti Khodijah di Rangkasbitung, Selasa (18/5/2021).
Dia mengakui, dana bantuan untuk Palestina sebagian sudah terkumpul. Bahkan, dari alumni HMI dan masyarakat umum sudah ada yang menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut. Alumni dan masyarakat yang akan menyumbang akan difasilitasi rekan-rekan pengurus. Bahkan, mereka siap jemput bola kepada alumni atau siapapun yang akan menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina.
"Uang yang telah terkumpul akan disalurkan ke Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banten," ungkapnya.
Branch Manager ACT Banten Ais Komarudin mengapresiasi, aksi penggalangan dana untuk Palestina yang dilakukan Kohati Cabang Lebak. Berapapun bantuan yang disalurkan akan bermanfaat bagi masyarakat Palestina yang sedang diserang tentara Israel.
"Bukan soal berapa yang kita berikan kepada saudara kita di Palestina. Tapi bagaimana kehadiran kita atas penderitaan saudara kita di Palestina. Karena mereka (warga Palestina) bukan merindukan uang kita, tapi kehadiran dan keberpihakan kita atas apa yang menimpa mereka," ungkapnya. (kontributor banten/yusuf permana)